TRIBUNHEALTH.COM - Dematitis atopik merupakan suatu peradangan pada kulit yang biasanya terjadi pada bayi, orang dewasa, dan bahkan lansia.
Peradangan pada dermatitis atopik ini biasanya juga menimbulkan rasa gatal dan juga adanya bintil kemerahan pada peradangan tersebut.
Sebagian kecil dermatitis atopik ini akan bersifat kronis hingga bisa menyebabkan luka.
Dermatitis atopik sendiri, memiliki tanda dan gejala yang berbeda pada tiap usia.
Untuk bayi atau anak-anak biasanya terjadi pada bagian muka dan juga leher.
Sedangkan untuk orang dewasa biasanya terjadi pada bagian tangan, kaki, lipatan siku, wajah, dan juga leher.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Baca juga: dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK: Pencegahan Dermatitis Atopik, Rajin Menggunakan Pelembab
Menurut dr. Kardiana Purnawa Dewi, Sp.KK terdapat beberapa hal untuk tata pelaksanaan atau pengobatan pada dermatitis atopik yang bisa dilakukan di rumah.
1. Mandi menggunakan air suam-suam kuku, jangan terlalu panas atau terlalu dingin
2. Menggunakan sabun yang ada pelembabnya, seperti sabun bayi
3. Rajin menggunakan pelembab
4. Gunakan bahan pakaian yang adem dan hindari bahan yang mudah mengiritasi.
Lalu, kapan seseorang yang mengalami dermatitis atopik harus ke dokter?
dr. Kardiana Purnawa Dewi, Sp.KK menjelaskan jika dermatitis atopik merupakan penyakit bawaan atau faktor genetik.
Menurutnya penyakit ini tidak bisa untuk sembuh total karena ada bakat alerginya.
Namun kendati demikian, penyakit ini dapat diminimalkan keluhannya.
"Jadi kalau tidak ada keluhan dan hanya kulit kering saja, maka jangan lupa pakai pelembab," terang dr. Kardiana.
"Namun biasanya ketika sudah tidak ada keluhan, pasien menjaadi tidak rajin menggunakan pelembab. Pasien harus tetap rajin meskipun sudah tidak ada keluhan."
Baca juga: dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK: Penderita Dermatitis Atopik Disarankan Memakai Sabun Bayi
dr. Kardiana menyarankan ketika dermatitis atopik muncul kemerah-merahan, merahnya tersebut mengganggu dan semakin lama semakin gatal dan makin meluas maka sebaiknya segera menemui dokter.
"Jika sudah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari sebaiknya segera ke dokter," jelasnya.
"Untuk anak-anak orangtua harus lebih waspada lagi."
"Terkadang justru orangtua fobia takut berbagai macam, namun tidak perlu seperti itu."
"Lebih cepat dikonsultasikan ke dokter maka akan lebih cepat mendapatkan penanganan."
"Justru pengobatannya akan lebih cepat jika dermatitisnya belum parah, setelah itu proses penyembuhan."
"Sering kali ibu-ibu sudah memberikan minyak-minyakan dan segala macam, dan dibawa sudah dalam keadaan yang cukup parah. Jadi penyembuhannya malah lebih lama," ujar dr. Kardiana.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 18 Juni 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)