TRIBUNHEALTH.COM - Penis merupakan alat vital pada pria yang sering dianggap sebagai simbol kejantanan.
Karena hal itu, tak sedikit pria mengeluhkan ukuran penis yang dimiliki.
Banyak pria merasa malu ketika memiliki penis ukuran kecil.
Sehingga banyak cara yang biasanya akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Baca juga: Waspada Penis Kecil pada Anak, Simak Ulasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Salah satunya dengan melakukan tindakan operasi untuk memperbesar ukuran penis.
Operasi memperbesar penis dilakukan untuk meningkatkan ukuran lingkaran atau diameter penis.
Namun sayanganya, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And menerangkan, seseorang yang akan memperbesar ukuran penis tidak bisa serta merta dilakukan begitu saja.

Pasalnya, ada ketentuan kondisi tertentu yang dianjurkan untuk melakukan tindakan medis tersebut.
Yaitu pada anak kecil yang belum memasuki masa pubertas namun memiliki ukuran penis kecil.
"Operasi bisa dilakukan pada anak kecil yang belum pubertas namun memili ukuran alat kelamin yang kecil," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur.
Baca juga: dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And: Semakin Bertambahnya Usia, Kesuburan pada Pria akan Menurun
Operasi memperbesar ukuran penis ini masih jarang dilakukan di Indonesia.
Ukuran Penis Bukan Inti dari Seksual
Lebih lanjut, Rahmawati menyebut, ukuran penis tidak bisa menjadi tolak ukur dalam berhubungan seksual.
Karena yang terpenting adalah kualitas dari ereksi yang dimiliki pada pria.

"Kita tidak membutuhkan besar kecilnya ukuran penis pada seksual."
"Karena yang terpenting bisa kuat dan tahan lama dan bagus ereksinya. Itu adalah inti dari seksual," tandasnya.
Baca juga: Waspada Dampak bila Tidak Menjaga Kesehatan Seksual, Simak Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Penjelasan Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 10 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)