TRIBUNHEALTH.COM - Pada seorang pria tidak terdapat siklus subur.
Lantaran siklus pembuatan sperma akan selalu ada setiap hari.
Meski demikian, semakin bertambahnya usia, kesuburuan pada pria umumnya juga akan menurun.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And.
Baca juga: Pandangan dr. Rahmawati Thamrin Soal Pemijatan pada Pria yang Dipercaya Efektif Tingkatkan Kesuburan
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, kondisi di atas bisa terjadi lantaran adanya proses penuaan.
"Karena terjadi penuaan, sel-sel di dalam tubuh menjadi menua."
"Sel sperma juga pasti menurun. Namun bukan hilang," jelasnya.

Kendati begitu, bagi seorang pria yang belum memiliki anak di bawah usia 45 tahun tak perlu risau.
Pasalnya, kata Rahmawati, seorang pria yang berusia dibawah 45 tahun masih memiliki tingkat kesuburan yang sangat bagus.
Namun selama tidak memiliki masalah atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa mempengaruhi tingkat kesuburan.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Ungkap Masalah Kesehatan yang Paling Banyak Sebabkan Gangguan Seksual
"Bila pria sudah semakin tua lalu menikah, namun seluruh kondisi kesehatannya baik, seksualnya juga pasti akan bagus," ungkapnya.
Meskipun tingkat kesuburan tidak akan sama bila dibandingkan pada pria yang berusia muda (di bawah 30 tahun).

"Sehingga meskipun ada penurunan, tetapi belum tentu disebut sudah tidak subur," imbuhnya.
Baca juga: Benarkah Terlalu Sering Bersepeda membuat Mandul? Ini Tanggapan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Lantaran untuk mengetahui subur atau tidaknya pada seorang pria, hanya bisa dinilai dari hasil sperma.
Dikategorikan subur apabila jumlah spermanya banyak walaupun telah mengalami penurunan.
"Kita kategorikan orang subur kalau jumlah spermanya memang banyak."
"Mungkin sudah mengalami penurunan, tetapi masih bisa dikategorikan subur," pungkas Rahmawati.
Baca juga: Mengenal Varikokel yang Bisa Berakibat Kemandulan pada Pria, Simak Ulasan dr. Rahmawati, Sp.And
Penjelasan Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 10 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)