lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Gagap merupakan kondisi ketidaklancaran berbahasa yang bisa dialami siapa saja.
Jika anak mengalami gagap, apakah yang harus dilakukan?
Terkait hal ini, Terapis Wicara dan Direktur Akademi Terapi Wicara, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W., M.Pd, memberikan keterangan.
"Kalau anak ini sudah punya faktor internal, dan mengalami ketidaklancaran, tolong dijaga jangan sampai muncul faktor eksternal," papar Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W., M.Pd dalam program Ayo Sehat Kompas TV.
Kondisi internal yang dimaksud meliputi adanya riwayat gagap dalam keluarga.
Ketika orangtua pernah mengalami gagap, ada kemungkinan anak mengalami hal yang sama.
Baca juga: Gagap Normal Dialami Balita, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W, M.Pd Jelaskan Kapan Orangtua Perlu Waspada
Baca juga: Tips dr. Sandi Nugraha, Sp.A Agar Anak Tak Gumoh setelah Disusui, Posisikan Seperti Ini
Kemudian, kondisi lahir prematur juga termasuk faktor internal yang harus dipertimbangkan.
Jika anak telah memiliki hal tersebut, maka orangtua perlu menjaga agar tak ada pengaruh faktor eksternal.
"Jangan sampai dia mendapat bully atau kondisi yang traumatik," paparnya.
Pasalnya hal itu bisa memicu kondisi gagap menjadi lebih parah dan menetap.
Pada kesempatan yang sama, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W., M.Pd juga menyorot pemberian pelajaran bahasa Inggris pada anak.
"Sudah anaknya terlambat motoriknya, dikasih bahasa Inggris."
"Artinya dia membebankan lagi faktor eksternal," tandasnya.
Baca juga: Menurut Hikmatun Sadiah Kondisi Gagap Bisa Ditangani, Penderita Harus Sabar dan Percaya Diri
Baca juga: Anak SD yang Alami Obesitas Tak Boleh Sembarang Diet, dr. Tan Shot Yen Jelaskan Cara Mengatasinya
Dalam hal ini, dia tak menyebut pemberian bahasa Inggris tak boleh dilakukan.
Hanya saja, kondisi anak patut menjadi pertimbangan.
Diberitakan sebelumnya, dia menyebut faktor eksternal memang memiliki peran dalam terjadinya kondisi gagap.
"Biasanya untuk kasus gagap ini secara bersama-sama harus ada dua faktor itu," tandasnya.
"Mungkin memang yang baru ramai, faktor dari keturunan."
Faktor herediter termasuk ke dalam faktor internal.
Namun, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W, M.Pd sekali lagi menegaskan bahwa faktor eksternal tetap memiliki peran yang membuat seseorang menjadi gagap.
"Lingkungan, pola pertemanan, ekspektasi orangtua."
"Justru itu yang me-trigger dia menjadi gagap."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)