Breaking News:

Menurut Hikmatun Sadiah Kondisi Gagap Bisa Ditangani, Penderita Harus Sabar dan Percaya Diri

Menurut Hikmatun Sadiah data menunjukkan bahwa rasio penderita gagap antara laki-laki dan perempuan adalah dua banding satu.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik
Ilustrasi kemampuan berbahasa anak, menurut Hikmatun Sadiah laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan berbahasa yang berbeda 

TRIBUNHEALTH.COM - Secara umum, kondisi gagap dapat terjadi jika terdapat faktor internal dan faktor eksternal.

Pada masa perkembangan bicara anak, pasti setiap anak akan gagap.

Yakni terjadi pada usia 2 tahun dan paling lambat 6 tahun.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 05 September 2021.

Baca juga: Terapi Wicara Jelaskan bahwa Gagap Muncul Akibat Perpaduan Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Setiap anak akan mengalami masa mengulang-ngulang apa yang diucapkan.

Tahapan ini wajar terjadi dan orang tua disarankan untuk tidak panik.

Ilustrasi anak yang mengalami gagap
Ilustrasi anak yang mengalami gagap (health.tribunnews.com)

Karena setiap anak pasti akan mengalami.

Pada kasus gagap, yang mana di usia 6 tahun harusnya menghilang, kondisi ini justru menetap setelah masuk faktor eksternal.

Menurut Hikmatun Sadiah, kondisi gagap bisa ditangani.

Dimana bagian terbesarnya adalah harus memberikan motivasi kepada penderita.

2 dari 3 halaman

Karena penderita harus sabar, percaya diri dan terus berlatih.

Baca juga: drg. Tri Setyawati, M.Sc: Penumpukan Karang Gigi Beresiko Terkena Penyakit Kardiovaskular

Data menunjukkan bahwa rasio penderita gagap antara laki-laki dan perempuan adalah dua banding satu.

Antara laki-laki dan perempuan, informasi untuk kemampuan berbahasanya berbeda.

Laki-laki mampu memproduksi kata setiap hari hanya 5.000 kata.

Sementara wanita bisa sampai 25.000 kata.

Terlebih budaya juga memengaruhi.

Ilustrasi kondisi gagap pada anak
Ilustrasi kondisi gagap pada anak (health.tribunnews.com)

Bisa diperhatikan pada saat anak bermain, anak perempuan bisa melakukan role playing

Dimana bisa berperan menjadi guru, bermain masak-masakkan, dan bermain peran lainnya.

Sementara anak laki-laki saat bermain biasanya non verbal.

Baca juga: Waspada Bila Gigi Sensitif dengan Suhu Panas, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Berikut Ini

Penjelasan Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 05 September 2021.

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGagapGagap pada anakgangguan berbicaraHikmatun Sadiah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved