TRIBUNHEALTH.COM - Mendeteksi secara dini untuk mengetahui tingkat kesuburan memang perlu dilakukan.
Pasalnya seringkali masalah kesuburan pada pria terjadi tanpa diketahui.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari terjadinya masalah pada kesuburan.
Lantas apa saja cara yang bisa dilakukan?
Baca juga: Pandangan dr. Rahmawati Thamrin Soal Pemijatan pada Pria yang Dipercaya Efektif Tingkatkan Kesuburan
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And. memberikan tips yang perlu dilakukan.
Rahmawati menuturkan, untuk menghindari masalah kesuburan hal utama yang penting dilakukan adalah memperbaiki gaya hidup.
Gaya hidup yang bagus terdiri dari beraneka ragam bentuk.

Baca juga: dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And Jabarkan Tingkat Keparahan dalam Kesuburan, Simak Berikut Ini
Salah satunya seperti berolahraga.
Seseorang yang bukan merupakan atlet, disarankan untuk melakukan olahraga dengan kategori ringan.
"Kalau bukan atlet, olahraga ringan saja seperti lari 15 sampai 30 menit atau renang," terangnya.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan tidak mengutamakan jenis olahraga yang berat namun tidak dilakukan secara rutin.

"Saya tidak menyarankan olahraga sekali seminggu tetapi langsung berat. Misalnya futsal."
"Itu kan olahraga berat, tetapi kalau dilakukan sesekali itu malah bukan membuat sehat tetapi malah oksigen di dalam tubuh meningkat."
"Selain itu otot menjadi terlalau capek karena kaget, jadi oksidasi otot bisa meningkat," ucapnya.
Sehingga olahraga yang ringan, cukup, dan rutin sangat dianjurkan daripada olahraga berat namun tidak rutin.
Baca juga: Apa saja Manfaat Berkonsultasi mengenai Kesehatan Seksual? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Tak hanya berolahraga, seorang pria yang ingin memperbaiki kualitas kesuburannya dan terhindar dari penurunan kesuburan, sebaiknya juga memperhatikan asupan makanan.

Makanan yang paling disarankan adalah yang mengandung tinggi protein dan vitamin C. Seperti mengonsumsi telur dan ikan.
Kemudian jua perlu membatasi makanan yang berasal dari daging olahan dan kedelai.
"Kedelai seperti tahu, tempe, kecap boleh dimakan, tetapi jangan terlalu sering," imbuhnya.
Kedelai perlu dibatasi, terutama pada seorang pria, lantaran dapat menurunkan kadar testosteron.
Baca juga: Waspada Dampak bila Tidak Menjaga Kesehatan Seksual, Simak Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Penjelasan Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 10 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)