TRIBUNHEALTH.COM - Masalah kesuburan tidak hanya bisa terjadi pada seorang wanita saja.
Melainkan pada seorang pria, masalah pada kesuburan juga tidak menutup kemungkinan akan bisa terjadi.
Meskipun dalam mengetahui masa subur pada seorang pria tidak ada, namun siklus pembuatan sperma akan selalu ada setiap hari.
Diketahui terdapat beberapa tingkatan keparahan masalah kesuburan pada seorang pria.
Baca juga: Ejakulasi Dini Bukan Ukuran Pria Dianggap Tidak Subur, Simak Ulasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur.
Rahmawati menerangkan, tingkat keparahan masalah sperma tergantung dengan kualitas sperma. Yang diukur berdasarkan:
1. Jumlah keseluruhan sperma

Bila semakin sedikit jumlah sperma yang ada, maka masalah sperma juga akan semakin parah.
Karena semakin sedikit jumlah sperma, maka akan semakin sulit terobati.
Maka akan semakin sulit pula untuk membuahi.
Baca juga: Apakah Perlu Memeriksakan Kesehatan Seksual secara Rutin? Ini Jawaban dr. Binsar Martin Sinaga
"kan ada nilai rujukannya. Bila misalnya jumlah normal sperma diatas 15 juta, sedangkan pada jumlah sperma yang bermasalah dan parah itu dibawah 5 juta, itu sangat sedikit."
"Kalau jumlahnya sedikit bagaimana bisa menghamili."
"Sedangkan sperma itu banyak tempat seleksinya sebelum sampai ke ovum," terangnya.
2. Pergerakan sperma

Sedangkan bila semakin banyak pergerakan sperma yang mati, hal ini juga bisa menunjukan keparahan masalah pada sperma.
Baca juga: dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And Sebut Waktu yang Tepat dalam Memeriksakan Kondisi Kesuburan
3. dan bentuk sperma
Sperma memiliki bentuk yang terdiri dari kepala, leher, dan ekor.
Bila kemampuan bergeraknya bagus, maka ekornya juga akan bagus.

Sedangkan bila salah satu bentuknya seperti pada area kepala berbentuk kurang bagus, maka akan sulit untuk menembus ovum.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Jabarkan Berbagai Cara dalam Menjaga Kesehatan Seksual
Penjelasan Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 10 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)