TRIBUNHEALTH.COM - Camilan merupakan makanan ringan yang biasa dikonsumsi di luar makanan utama.
Kebiasaan ngemil sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Namun sayangnya, kebiasaan ngemil terkadang tidak sehat.
Terkait hal ini, dr. Tan Shot Yen berbicara mengenai ngemil yang sehat dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews, Sabtu (4/9/2021).
Lalu adakah camilan yang sehat?
dr. Tan Shot Yen menyebut, ngemil mungkin dibutuhkan ketika makanan pagi kurang.
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan Mengapa Perut Mudah Merasa Lapar, Jangan Langsung Ngemil
Baca juga: Bagaimana Mengatur Pola Makan setelah Berolahraga? Simak Ulasan dr. Eleonora Mitaning, M.Gizi, Sp.GK

Dalam hal ini, dia mencontohkan berbagai makanan Indonesia yang bisa jadi pilihan.
"Ada yang disebut dengan kudapan... kita kenal yang tidak manis, namanya lumpia basah," contohnya, dikutip TribunHealth.com.
"Kita punya otak-otak, kita punya siomai, itu yang sering kali ajarkan," katanya.
Jika memang terpaksa harus ngemil, dr. Tan menyebut lebih baik mengonsumsi makanan yang mengandung protein.
"Ngemilnya ada sesuatu yang bersifat lebih banyak protein," katanya.
"Karena itu lebih membantu, walaupun kalorinya sama dengan si karbohidrat," katanya.
Baca juga: Bukan Makan Ayam Ras, dr. Tan Shot Yen Ingatkan Makanan Kemasan Bisa Jadi Penyebab Obesitas
Baca juga: Bisakah Mengatasi Keluhan Gigi Sensitif dengan Makan Pedas? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Dia juga mengingatkan mengenai kebiasaan makan mie instan.
Pasalnya, masyarakat Indonesia kerap menjadikan mie instan sebagai solusi ketika muncul rasa lapar di tengah malam.
Padahal, makanan kemasan tidak baik dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.
Mie instan termasuk makanan ultraproses, yang mengandung garam dalam kandungan tinggi.
Jika dikonsumsi berlebih, ada risiko kesehatan yang mengintai.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)