TRIBUNHEALTH.COM - Radang amandel merupakan masalah kesehatan yang umum dijumpai pada seorang anak.
Amandel merupakan kelenjar yang berada di tenggorokan.
Dalam istilah medis, amandel dikenal sebagai tonsil.
Sementara radang amandel dikenal juga sebagai tonsilitis.
Lalu mengapa amandel bisa meradang?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha, Sp.A memberikan penjelasan lebih lanjut.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, edisi Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Apakah Efek yang Ditimbulkan Jika Operasi Amandel setelah Memasang Behel, Dok?
Baca juga: Waspadai, Bercak Putih di Area Amandel Bisa Disebabkan oleh Bakteri, Begini Ulasan Dokter Spesialis

"Meradang ini biasanya disebabkan oleh dua penyebab utamanya. Bisa karena virus bisa karena bakteri," katanya, dikutip TribunHealth.com.
Salah satu virus yang bisa memicu amandel meradang adalah influenza.
Bahkan, kini amandel juga kerap dikaitkan dengan Covid-19, katanya.
Penyebab kedua adalah bakteri, yang mana salah satu penyebabnya adalah bakteri streptococus.
"Dari dua penyebab tersebut, tentunya sangat sering terjadi pada seorang anak. Karena apa? Karena pintu masuknya adalah saluran napas," paparnya.
Ketika amandel meradang biasanya akan memunculkan luka yang butuh waktu untuk proses penyembuhan.

Baca juga: Ketahui, Dokter Jabarkan Tanda Amandel yang Perlu Dikhawatirkan
Baca juga: Radang Amandel Dapat Disebabkan Karena Infeksi Virus atau Bakteri, Berikut Penjelasannya
"Dan biasanya setelah terjadi luka yang kecil sekali itu, tentunya ada bekas," kata dr. Sandi Nugraha, Sp.A.
Bekas-bekas luka ini bisa terakumulasi hingga akhirnya membuat amandel menjadi membesar.
Jika kasus bertambah parah, biasanya dokter anak akan memerlukan bantuan dari dokter spesialis THT.
"Apabila sudah berulang dalam satu tahun 5-7 kali terjadi radang, dan apabila diperiksakan ke dokter amandelnya sudah menyebabkan demam..."
Hal itu untuk memastikan langkah dan antisipasi lebih lanjut.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)