TRIBUNHEALTH.COM - Dokter menyebutkan jika faktor genetik tidak berperan dalam menurunkan penyakit seksual kepada keturunannya.
Penyakit seksual murni disebabkan oleh faktor infeksi.
Penyakit seksual tidak disebabkan oleh faktor genetik, namun disebabkan karena infeksi.
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 31 Agustus 2021.
Dalam penelitian, penggunaan obat atau alat kontrasepsi tidak menyebabkan kanker ovarium.
Baca juga: Benarkah Pola Makan Mempengaruhi Kesuburan? Berikut Ulasan dr. Tan Shot Yen dan dr. Caroline
Ada bermacam-macam alat kontrasepsi.
Ada kontrasepsi mekanis.

Secara mekanis contohnya seperti kondom, IUD, dan spiral.
Alat tersebut bisa menyebabkan peradangan.
Peradangan bisa terjadi di rahim, indung telur, sampai tuba fallopi.
Tetapi tidak pernah bermutasi atau memutasi menjadi suatu kanker.
Dokter menyebutkan jika yang menjadi penyebab dan sering terjadi adalah KB hormonal atau kontrasepsi hormonal.
Kontrasepsi hormonal memiliki tujuan menghambat ovulasi.
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Sebut Tubuh Membutuhkan Lemak Jenuh dan Lemak Tidak Jenuh
Sel telurnya tidak boleh diproduksi oleh wanita.
Inilah tujuan KB hormonal baik suntik, pil atau implan.
Hal ini akan mengakibatkan efek samping.

Menurut bidang sexologist sangat berperan besar menurunkan libido pada seorang wanita.
Sehingga banyak kasus wanita-wanita dengan KB hormonal seksnya terganggu.
Akhirnya menyebabkan intimesi atau keharmonisan dalam rumah tangga sangat terganggu.
Baca juga: dr. Prasna Pramita, Sp.PD Jelaskan Komplikasi Penyakit yang Bisa Muncul pada Penderita Diare
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 31 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.