lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sebelum mendapatkan tindakan lebih lanjut, pasien gagal ginjal harus melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium.
Serta perlunya ditegakkan diagnosa oleh ahlinya, yakni oleh dokter spesialis urologi.
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Praktisi Kesehatan, dr. G. Iranita Dyantika R. dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 23 Agustus 2021.
Biasanya pasien gagal ginjal dianjurkan untuk melakukan cuci darah.
Baca juga: Benarkan Snacking Bisa Membuat Diet Gagal? Simak Ulasan dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK
Namun di klinik CMI, formula dr. Ibnu Sina mampu untuk merevitalisasi kembali fungsi ginjal.
Dimana memperbaiki organ ginjal yang sudah menurun fungsinya.
Bahkan ginjal yang sudah tidak berfungsi lagi, dengan formula dr. Ibnu Sina dapat memperbaiki secara perlahan.
Tentunya pengobatan ini akan memerlukan waktu karena tidak bisa dilakukan secara instan.
Pengobatan saat ini dengan pengobatan berdasarkan metode Ibnu Sina harus berjalan beriringan.
Dimana pasien harus melakukan cuci darah serta konsumsi formula Ibnu Sina.
Pasien yang dianjurkan untuk melakukan cuci darah, artinya ginjal sudah tidak berfungsi.
Jadi harus diberikan waktu untuk formula bekerja sehingga dapat memperbaiki fungsi ginjal.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H Usman, SKG., MAP: Durasi Penggunaan Behel Tergantung dari Keluhan Pasien
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk 2 pengobatan tersebut berjalan beriringan.
Lamanya pasien konsumsi formula dan cuci darah, tergantung pada kedisiplinan pasien.
Selain itu juga terpengaruh dengan faktor usia.
Penjelasan Praktisi Kesehatan, dr. G. Iranita Dyantika R. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 23 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
