TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat beberapa kondisi yang umum terjadi pada pasien-pasien diabetes.
Jika pasien diabetes ingin berpuasa, akan berbeda dengan orang yang masih sehat.
Orang yang masih sehat, akan bertahan dengan puasanya karena masih memiliki cadangan energi yang tersimpan didalam tubuh dan masih bisa beradaptasi dengan baik jika kemudian kekurangan cairan.
Berbeda dengan orang-orang yang menderita penyakit diabetes.
Penderita diabetes jika berpuasa, berpotensi sekali mengalami kekurangan gula atau hipoglikemia dan bisa menyebabkan hiperglikemia apabila pemilihan menu sahur yang tidak tepat.

Baca juga: Apa Tindakan yang Harus Dilakukan setelah Mengetahui Sariawan Akibat Penambalan Gigi?
Selain berpotensi mengalami hipoglikemia dan hiperglikemia, juga berpotensi mengalami dehidrasi.
Karena pada pasie yang sakit diabetes mengalami pengaturan tubuh yang sudah berbeda dengan orang yang normal.
Kondisi tubuh penderita diabetes tinggi dari gula darahnya, sehingga apabila mengalami peninggian gula darah akan menimbulkan kondisi tertentu, bahkan pingsan.
Kekurangan gula bisa menyebabkan kondisi hipoglikemia yang memiliki salah satu ciri seperti pusing, dan mengalami penurunan kesadaran.
Penyakit lain yang bisa mengganggu puasa seseorang, misalnya pada orang yang mengalami sakit lambung tetapi menu makan saat sahur tidak diatur dengan baik.
Seseorang yang memiliki sakit lambung, tetap bisa berpuasa hanya saja pemilihan menu harus diperhatikan.
Baca juga: Mengapa Muncul Banyak Sariawan setelah Penambalan Gigi? Berikut Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia
Karena dengan sakit asam lambung ini tidak memilih menu dengan baik, justru puasa dapat meningkatkan asam lambung dan memperparah sakit lambungnya.
Jika memperhatikan menu makan dengan baik, justru malah puasa ini menyebabkan pemulihan akrena makan dan menu yang dipilih sudah lebih teratur.
Diantaranya 2 jenis penyakit itulah yang perlu diperhatikan pada pasien yang ingin berpuasa.
Terdapat penyakit selain penderita diabetes dan penderita penyakit lambung, seperti sakit ginjal, dan hipertensi.
Prinsipnya, pasien yang emngalami diabetes atau sakit lambung jika ingin berpuasa, harus memperhatikan mulai dari menu makanan, gejala-gejala yang dihadapi.
Baca juga: drg. Nadia Yuniastuti Winarta: Gigi yang Meninggalkan Akar Tidak Bisa Diatasi dengan Restorasi
Kondisi lain yang harus diperhatikan, mislanya ibu menyusui dan ibu hamil ketika berpuasa harus melaukan treatment khusus, tidak bisa seperti orang pada umumnya.
Pada ibu hamil yang berpusaa, disamping memperhatikan pengaturan menu juga harus memperhatikan kondisi janin sebelum berpuasa.
Sehingga pada penderita tersebut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin melakukan puasa.
Ini disampaikan pada channel YouTube Triunnews.com, bersama dengan dr. Amelia Augustina M.Gizi., Sp.GK. Seorang dokter spesialis gizi RSUD Moewardi. Minggu (10/5/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)