Breaking News:

dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A Bagikan Tips untuk Mengatasi Anak yang Mulai Susah Makan

dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A menyebutkan untuk mengatasi anak yang mulai susah makan sebaiknya diberikan makanan yang bervariasi.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
kupang.tribunnews.com
Ilustrasi anak tidak mau makan 

TRIBUNHEALTH.COM - Anak yang mulai susah makan membuat para orangtua khawatir tidak tercukupinya kebutuhan gizi pada anak.

Pasalnya jika kondisi mogok makan ini terjadi secara terus menurus dapat memberikan efek buruk pada kesehatan anak.

Orangtua harus memutar otak dan melakukan berbagai cara agar anak mau lagi untuk makan.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Tribun Corner.

Dalam penjelaskan ini, dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A memberikan beberapa tips untuk mengatasi anak yang susah makan.

1. Berikan makanan yang bervariasi atau jenis makanan baru pada anak

Menurut dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A ketika anak mulai sulit makan, sebaiknya dicoba berikan makanan yang tidak itu-itu saja.

Berikan makanan yang bervariasi pada anak tersebut.

Baca juga: Apa Itu Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada si Kecil yang Susah Makan?

Ilustrasi anak yang sudah makan
Ilustrasi anak yang sudah makan (TribunManado)

Namun perlu diperhatikan, meskipun bervariasi makanan yang diberikan harus tetap makanan sehat.

Terkadang saat anak diberikan makanan bervariasi atau jenis makanan yang baru, anak akan menolak makanan tersebut.

2 dari 3 halaman

"Biasanya makanan jenis baru tersebut harus ditawarkan sebanyak 10-15 kali baru bisa diterima oleh anak," terang dr. Imelda.

"Jadi orangtua jangan pernah bosen untuk selalu mengulang, kalau sekali dikasih anak tidak mau kemudian tidak diberikan lagi, jangan seperti itu."

Karena anak harus mengenal dulu makanan barunya, sehingga membutuhkan waktu untuk menerimanya.

2. Berikan makanan kesukaan anak

Sebagai orangtua, orangtua harus tau kira-kira jenis atau rasa makanan yang seperti apa yang disukai oleh anak.

Sehingga ketika anak sedang tidak mau makan, orangtua bisa memiliki alternatif untuk menawarkan makanan kesukaannya.

Selain itu orangtua juga bisa menawarkan makanan single food, makanan yang bisa digenggam sendiri oleh anak dan tentunya makanan yang sehat.

Dengan demikian, anak bisa belajar makan secara mandiri.

Baca juga: dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A: Pemberian MPASI untuk Memenuhi Kriteria Gizi pada Bayi

ilustrasi anak susah makan
ilustrasi anak susah makan (tribunnews.com)

dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A menyebutkan untuk ibu-ibu sebaiknya jangan terlalu stres memikirkan anak yang tidak mau makan.

Sulit makan atau menolak makan adalah hal yang wajar yang terjadi pada anak.

3 dari 3 halaman

Hal tersebut bisa merupakan cara anak untuk menunjukkan diri mereka sebagai individu.

Jangan memaksakan anak untuk makan. Karena anak sebenarnya tau kapan mereka merasa lapar dan kapan mereka kenyang.

Memaksa anak untuk selalu makan dapat mengganggu kemampuan alamiahnya untuk mengetahui tanda-tanda lapar dan kenyang pada dirinya.

"Orangtua harus tau kapan anak merasa lapar dan anak merasa kenyang," jelas dr. Imelda.

"Kalau kita terlalu sering memaksa anak untuk makan, kita tidak akan tau kapan anak merasa lapar dan kapan merasa kenyang," lanjutnya.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Tribun Corner pada 15 Juni 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMakanGizi anakNutrisidr. Imelda Pingkan Pawon Prambanan Botanika Restaurant Bale Branti Kafe Pengilon Nex Carlos
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved