TRIBUNHEALTH.COM - Kanker payudara tak hanya bisa menyerang perempuan.
Seorag pria bisa mengalami masalah serupa, meski kasusnya lebih jarang terjadi.
Sel kanker bisa tumbuh di jaringan payudara pria.
Kasus ini biasanya terjadi pada pria di atas 60 tahun, tetapi kadang-kadang dapat mempengaruhi pria yang lebih muda.
Gejala kanker payudara pada pria bisa beragam.
Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, berikut ini adalah rinciannya.
Baca juga: Apa Sel Jaringan Payudara yang Tumbuh Tidak Terkendali Menyebabkan Terjadinya Kanker Payudara?
Baca juga: Sariawan Bisa Serang Payudara Ibu Menyusui, Rawan Tularkan pada Bayi
- Benjolan di payudara – ini biasanya keras, tidak nyeri dan tidak bergerak di dalam payudara
- Puting berputar ke dalam
- Cairan mengalir dari puting susu (nipple discharge), yang mungkin berlumuran darah
- Sakit atau ruam di sekitar puting yang tidak hilang
- Puting atau kulit di sekitarnya menjadi keras, merah atau bengkak
- Benjolan kecil di ketiak (kelenjar bengkak)
Prospek kanker payudara pada pria bervariasi tergantung pada seberapa jauh penyebarannya pada saat didiagnosis.
Dimungkinkan untuk menyembuhkan kanker payudara jika ditemukan lebih awal.
Penyembuhan jauh lebih kecil kemungkinannya jika kanker ditemukan setelah menyebar ke luar payudara.
Dalam kasus ini, pengobatan dapat meredakan gejala dan membantu penderitanya bisa hidup lebih lama.
Baca juga: Pahami 2 Macam Faktor Risiko Kanker Payudara,Dokter: Faktor yang Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah
Baca juga: Ketahui Cara Mencegah Kanker Payudara, Simak Penjelasan Dokter Berikut
Penyebab pasti kanker payudara pada pria belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang meningkatkan risikonya.
- Gen dan riwayat keluarga – mewarisi versi gen yang salah yang disebut BRCA1 atau BRCA2 meningkatkan risiko kanker payudara
- Kondisi yang dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh – termasuk obesitas, sindrom Klinefelter dan jaringan parut pada hati (sirosis)
- Radioterapi sebelumnya ke area dada
Tidak diketahui pasti apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.
Tetapi makan makanan yang seimbang, menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan, dan tidak minum terlalu banyak alkohol dapat membantu.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)