TRIBUNHEALTH.COM - Apabila gigi belum berlubang, maka bersihkan gigi dan berkumur dengan kuat.
Penyebab yang paling sering adalah karena adanya sisa makanan yang menyelip pada gigi.
Salah satu pemicu rasa nyeri akibat tumbuhnya gigi bungsu adalah pembersihan karang gigi yang terlambat.
Berkumur paling simple adalah dengan cara-cara natural.
Serpihan makanan pada gigi bungsu, meskipun sedikit lama kelamaan akan membusuk.
Jika pembusukan sisa makanan terjadi dekat dengan jaringan lunak, maka timbullah proses peradangan.

Baca juga: Apa Arti Sehat secara Seksual? Ini Jawaban Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Peradangan akan meluas ke jaringan lunak disekitar.
Sehingga akan sulit menelan, bahkan tidak bisa membuka mulut.
Oleh karena itu, kadang kala dokter memutuskan untuk melakukan pemotongan operkulektomi.
Operkulektomi adalah pembedahan untuk menghilangkan operkulum atau lipatan gusi yang menutupi gigi.
Tindakan operkulektomi biasanya dilakukan karena seringnya makanan menyelip ada lipatan gusi sehingga menimbulkan peradangan pada jaringan lunak.
Setelah dilakuka tindakan operkulektomi, maka sisa-sisa makanan yang menyelip akan lebih mudah dibersihkan.
Namun, jika nyeri tersebut menekan persyarafan, maka rasa nyeri akan timbul terus menerus.
Baca juga: Ketahui Cara Menyikat Gigi yang Benar dari drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo
Pencabutan gigi apapun, akan memiliki resiko terkait persyarafan.
Terdapat beberapa kejadian setelah dilakukan tindakan pengambilan ordontektomi atau gigi bungsu, rasa ba'al atau separuh lidah bagian depan seperti mati rasa bisa hanya berlangsung sebentar bahkan berlangsung lama.
Pada kasus tertentu, resiko pencabutan tersebut bisa bersifat pemanen, tergantung dengan anomali dan proses yang terjadi.
Resiko pencabutan dpat terjadi karena gigi bungsu dekat dengan area persyarafan.
Oleh karena itu, mengapa tindakan pencabutan gigi atau operkulektomi harus dilakukan oleh ahlinya.
Tindakan tersebut biasanya dilakukan oleh dokter spesialis bedah umum.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Jumat (29/1/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)