TRIBUNHEALTH.COM - Memakai masker sebenarnya tidak hanya melindungi dari virus corona.
Akan tetapi melindungi kita dari zat-zat inhalasi yang berbahaya.
Seperti debu kendaraan dan asap rokok.
Kita ketahui jika hal tersebut berbahaya.
Baca juga: dr. Arini Widodo, Sp.KK Bagikan Tips yang Harus Dilakukan Oleh Seseorang yang Menderita Vitiligo
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Apabila debu menumpuk pada paru-paru akan merusak sel-sel di paru.
Sehingga paru-paru menjadi bermasalah dan mudah terinfeksi.

Dokter menyebutkan jika harus rutin mendeteksi penyakit paru.
Rutin untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.
Apalagi pada orang-orang yang bekerja pada tempat tinggi polusi.
Seperti para pekerja pabrik atau pekerja-pekerja outdoor.
Baca juga: Begini Prosedur Pelayanan Kesehatan Kulit di Masa Pandemi Bersama dr. Dian Pratiwi, Sp. KK
Inilah mengapa disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan spirometri atau fungsi paru secara berkala.
Dengan begitu, dokter bisa tahu dan melakukan evaluasi.
Permasalahan apa yang terjadi pada paru-paru.
Penderita paru lebih rentan terinfeksi COVID-19.
Karena penderita yang sudah memiliki penyakit paru sebelum terinfeksi virus corona, daya tahan tubuhnya memang rendah.

Pasien asma atau penyakit paru lainnya memiliki kemampuan yang cukup rendah dalam mempertahankan dirinya terhadap virus.
Apalagi pada kasus-kasus asma atau PPOK yang tidak terkontrol.
Sistem imun yang rendah memudahkan untuk terserang COVID-19.
Baca juga: Ketahui Kebiasaan yang Sebabkan Gigi Jadi Sensitif, Simak Ulasan drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo
Penjelasan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.