Breaking News:

dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) Sarankan Lakukan Pemeriksaan Spirometri atau Paru secara Berkala

dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) sebut memakai masker tidak hanya melindungi dari virus corona, tetapi juga melindungi dari zat inhalasi berbahaya.

kompas.com
Ilustrasi pemeriksaan paru, dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) sarankan untuk lakukan pemeriksaan spirometri secara rutin 

TRIBUNHEALTH.COM - Memakai masker sebenarnya tidak hanya melindungi dari virus corona.

Akan tetapi melindungi kita dari zat-zat inhalasi yang berbahaya.

Seperti debu kendaraan dan asap rokok.

Kita ketahui jika hal tersebut berbahaya.

Baca juga: dr. Arini Widodo, Sp.KK Bagikan Tips yang Harus Dilakukan Oleh Seseorang yang Menderita Vitiligo

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.

Apabila debu menumpuk pada paru-paru akan merusak sel-sel di paru.

Sehingga paru-paru menjadi bermasalah dan mudah terinfeksi.

Ilustrasi infeksi paru paru, menurut dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) debu dan asap
Ilustrasi infeksi paru paru, menurut dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) debu dan asap rokok yang menumpuk pada paru akan merusak sel paru (kompas.com)

Dokter menyebutkan jika harus rutin mendeteksi penyakit paru.

Rutin untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.

Apalagi pada orang-orang yang bekerja pada tempat tinggi polusi.

2 dari 3 halaman

Seperti para pekerja pabrik atau pekerja-pekerja outdoor.

Baca juga: Begini Prosedur Pelayanan Kesehatan Kulit di Masa Pandemi Bersama dr. Dian Pratiwi, Sp. KK

Inilah mengapa disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan spirometri atau fungsi paru secara berkala.

Dengan begitu, dokter bisa tahu dan melakukan evaluasi.

Permasalahan apa yang terjadi pada paru-paru.

Penderita paru lebih rentan terinfeksi COVID-19.

Karena penderita yang sudah memiliki penyakit paru sebelum terinfeksi virus corona, daya tahan tubuhnya memang rendah.

Profil dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P. (K).
Profil dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P. (K). (Dokumen pribadi dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P. (K).)

Pasien asma atau penyakit paru lainnya memiliki kemampuan yang cukup rendah dalam mempertahankan dirinya terhadap virus.

Apalagi pada kasus-kasus asma atau PPOK yang tidak terkontrol.

Sistem imun yang rendah memudahkan untuk terserang COVID-19.

Baca juga: Ketahui Kebiasaan yang Sebabkan Gigi Jadi Sensitif, Simak Ulasan drg. Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo

Penjelasan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Agustus 2021.

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P (K)Spirometrikesehatan paru-parupenyakit paru obstruktif kronis (PPOK)Covid-19
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved