TRIBUNHEALTH.COM – Gangguan kecemasan memang bisa sembuh tanpa harus ke psikiater.
Tentunya derajat keparahan gangguan cemasnya masih ringan sampai dengan sedang.
Kondisi cemas juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderita.
Kondisi ini umumnya memunculkan rasa cemas atau khawatir yang berlebihan dan tidak terkendali terhadap berbagai hal dan kondisi.
Baca juga: dr. Arini Widodo, Sp.KK Bagikan Tips yang Harus Dilakukan Oleh Seseorang yang Menderita Vitiligo
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.

Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Penyakit Katarak Bisa Terjadi pada Usia Muda, Ini Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K)
Pertanyaan:
Saya penderita gangguan kecemasan pak.
Amankah jika saya terus menerus konsumsi obat untuk mengontrol gangguan yang saya alami?
Ayana, Tinggal di Karanganyar.

Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Jika bisa diatasi tanpa obat lebih baik.
Namun, sepanjang dengan resep dokter maka aman.
Akan lebih baik jika melawan kecemasan dengan kerja keras, meningkatkan komunikasi, meningkatkan keberanian, menerima kenyataan hidup, melawan kecemasan dengan usaha, meningkatkan motivasi, dan meningkatkan banyak keterampilan baik menyetir, berbicara di depan umum, menulis artikel di koran, dan lain-lain.
Maka inshaAllah ke depan jauh lebih baik.
Selamat mencoba.
Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes. Jelaskan Kaitan Penyakit Katarak dengan Diabetes
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.