TRIBUNHEALTH.COM - Trauma gigi merupakan kondisi cedera fisik di sekitar gigi.
Kondisi ini masuk dalam kategori kondisi gawat darurat yang perlu segera ditangani oleh dokter gigi meski saat pandemi.
Kondisi yang paling umum dari trauma gigi adalah gigi mengalami patah atau hilang.
Baca juga: Pantangan Makanan yang Perlu Dihindari untuk Mencegah Stroke dari dr. Fahrulsyah Farid Sp.BS. M.Kes
Umumnya trauma gigi dialami oleh anak-anak yang sedang bermain lalu terjatuh.
Lantas bagaimana penanganan yang tepat diberikan pada penderita trauma gigi yang banyak dialami oleh anak-anak?
Dilansir TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, drg. Citra Letsanda memberikan ulasannya.
Baca juga: drg. Nabila Amalia Sebut Nyeri pada Gusi Merupakan Salah Satu Tanda Tumbuhnya Gigi Bungsu

Menurut keterangannya, penanganan trauma gigi disesuikan dengan jenis gigi pasien.
Bila pasien mengalami trauma gigi pada gigi permanen, maka gigi yang patah tersebut bisa dimasukkan ke dalam area rongga mulut.
Baca juga: Ketahui Indikasi Pemasangan Behel sebelum Memutuskan Memasang Behel, Simak Ulasan drg. Munawir Usman
"Nah kalau kasus trauma gigi pada gigi permanen, maka ambil giginya lalu masukkan ke dalam mulut," ujarnya.
Ia menambahkan, langkah ini dapat berhasil dilakukan bila pasien segera ke dokter gigi.
Pasalnya kesempatan untuk gigi dapat ditanam kembali adalah 2 jam setelah pasien mengalami trauma pada gigi (gigi hilang atau patah).

"Jadi ada yang namanya "Golden Periode", itu adalah kesempatan untuk gigi itu bisa ditanam kembali selama 2 jam."
"Sehingga untuk maslaah gigi permanen yang misalnya kita jatuh lalu lepas, masukkin ke dalam mulutnya buru-buru ke dokter gigi," ungkap Citra.
Baca juga: Pemasangan Behel yang Tidak Tepat Dapat Menimbulkan Risiko, Begini Penjelasan Dr. drg. Munawir Usman
Baca juga: Benarkah Operasi Rahang membuat Pasien Susah Buka Mulut? Ini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM.(K)
Penjelasan drg. Citra Letsanda ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, 27 Oktober 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)