TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk membuat gigi palsu atau gigi tiruan.
Ada gigi yang berbentuk plastik dan ada juga gigi palsu yang berbahan logam.
Pemilihan bahan gigi palsu bergantung pada beberapa hal.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter.
Namun untuk perawatan kedua bahan tersebut sama.
Baca juga: Kemenkes Izinkan Pemberian Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil, Ini Aturan Lengkapnya
Saat beranjak tidur, gigi palsu harus dilepas.
Dibersihkan kemudian direndam di dalam air.

Baik air bersih biasa maupun air yang diberi material yang bisa didapatkan resepnya dari dokter gigi.
Ada jenis gigi palsu sebagian yang sayangnya belum banyak dipakai di Indonesia.
Meskipun sudah ada laboratorium yang bisa membuatkannya.
Ada rasa tidak nyaman saat memakai gigi palsu lepasan.
Karena rasa sakit dan menekan pada gusi.
Hal ini diakibatkan ada plak yang menempel pada mukosa.
Dimana orang awam biasanya menyebutnya sebagai gusi.
Baca juga: dr. Huthia Andriyana, Sp. OG Paparkan Kondisi Kesehatan Janin pada Ibu Hamil yang Terpapar Covid-19
Bisa dibayangkan jika sepotong kecil sayur menempel pada gusi dalam 1 menit saja anak menimbulkan rasa tidak nyaman.
Plak pada gigi palsu lepasan yang menempel pada area gusi dalam waktu berjam-jam rasanya tentu tidak nyaman.
Inilah mengapa sebenarnya ada alternatif lain.
Adapaun gigi palsu yang tidak menekan gusi.
Dimana pemasangannya dengan cara mengkaitkan dengan gigi lainnya.

Menurut drg. Anastasia gigi palsu tersebut mudah dilepas dan dibersihkan oleh pasien.
Namun belum banyak digunakan di Indonesia.
Baca juga: Tips Mengenalkan Anak mengenai Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut dari drg. Citra Letsanda
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 19 Maret 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehaan di sini.