Breaking News:

Stimulasi Multisensori Paling Baik Diajarkan pada Anak, Ini Penjelasan dr. Roro Rukmi Windi Perdani

Berikut ini simak penjelasan dr. Roro Rukmi Windi Perdani menegnai stimulasi multisensori paling baik diterapkan pada anak dengan kondisi speech delay

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Shutterstock
Ilustrasi anak-anak sedang bermain bersama-simak penjelasan dr. Roro Rukmi Windi Perdani menegnai stimulasi multisensori paling baik diterapkan pada anak. 

TRIBUNHEALTH.COM - Terlambat bicara adalah masalah yang paling sering dikeluhkan orang tua terhadap sang anak.

Umumnya anak terlambat bicara dapat disebabkan oleh banyak faktor.

Seperti infeksi, gangguan saraf, gangguan pendengaran maupun minimnya komunikasi dari orangtua.

Baca juga: Cara Mengajarkan Bahasa Ekspresif pada Anak dengan Baik, dari dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A

Itu sebabnya, anak butuh dukungan dan stimulasi dari para orang tua untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Dilansir TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Roro Rukmi Windi Perdani mengungkapkan, stimulasi yang paling baik diberikan pada anak adalah stimulasi multisensori.

Stimulasi multisensori merupakan stimulasi yang diberikan pada anak dengan melibatkan berbagai indra.

Baca juga: Bicara Cadel pada Anak bisa Sebabkan Anak Speech Delay, Ini Kata dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A

ilustrasi masa golden age pada anak
ilustrasi masa golden age pada anak (kompas.com)

Roro menjelaskan, anak yang mendapatkan stimulasi multisensori lebih mudah menerima stimulasi yang diajarkan oleh orang lain.

Baca juga: drg. Sarah Mersil, Sp.PM Jelaskan Penyebab Sariawan, Selain Infeksi juga Bisa karena Reaksi Alergi

"Kalau kita mengajarkan bicara bahasa, memang utamanya adalah auditori (pendengaran)."

"Tetapi bila kita melibatkan, fungsi penglihatan, perabaan, tentunya anak akan menjadi lebih mudah menerima," ujar Roro.

Stimulasi multisensori dapat diberikan ketika anak belajar kata dengan memanfaatkan media buku.

Ilutrasi buku
Memanfaatkan media buku untuk memberikan edukasi pada anak (Pixabay)

Baca juga: Adakah Pantangan Makanan bagi Wanita yang Hamil Muda? Ini Jawaban dr. Ari Ayat Santiko Sp.OG

2 dari 2 halaman

Misalnya pada saat anak belajar kata dengan menyebut hewan tertentu.

"Anak diajak untuk meraba gambar singa, lalu meminta anak mengucapkan kata singa."

"Ini bisa diterapkan pada anak usia 6 bulan," ungkap Roro.

Stimulasi seperti ini dianggap lebih baik, daripada hanya sekadar memberikan stimulasi melalui pendengaran saja.

Baca juga: NHS Sebut Hipertensi Tak Banyak Tunjukkan Gejala, tapi Bisa Picu Masalah Serius jika Tak Diobati

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Jelaskan Waktu yang Tepat Melakukan Perawatan Ortodonti

Penjelasan dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dikutip dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Rabu (21/4/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Roro Rukmi Windi Perdanispeech delaygangguan berbicaraAnak Terlambat Bicara
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved