TRIBUNHEALTH.COM - Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Penanganan khusus terhadap pasien stroke dilakukan oleh dokter saraf dan dokter bedah saraf.
Penanganan yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis stroke yang dialami pasien.
Baca juga: Simak Perbedaan Nyeri Kepala Biasa dengan Nyeri Kepala Tanda Stroke dari dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS. M.Kes menjabarkan perbedaan penanganan pada penderita stroke berdasarkan jenisnya.
Pada penderita stroke iskemik (non hemoragik), penanganan diberikan melalui terapi konservatif.
Seperti pemberian obat-obatan atau medika mentosa.
Baca juga: Dalam Kondisi Bagaimana Obat Bisa Menguntungkan dan pada Kondisi Apa Obat Bisa Bersifat Fatal?

"Jadi diberikan obat-obatan untuk menahan atau memperbaiki fungsi saraf itu sendiri."
"Jadi yang tadinya memiliki masalah pembuluh darah yang terganggu karena penyumbatan dan menyebabkan kelainan pada sarafnya, itu diberikan obat."
"Diharapkan supaya bisa menjadi membaik," ujar Fahrulsyah.
Baca juga: Ketahui, dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS. M.Kes Jelaskan Hubungan Hipertensi dengan Penyakit Stroke
Ia juga menambahkan, penanganan pada penderita stroke iskemik, selain melakui terapi konservatif, juga bisa disertai dengan terapi rehabilitasi.
Sementara pada penderita stroke hemoragik, penanganan disesuaikan dengan indikasinya.

Baca juga: dr. Fahrulsyah Farid Sp.BS Jelaskan Cara Mencegah Pembuluh Darah Pecah, Pada Penderita Hipertensi
"Kalau stroke hemoragik itu ada indikasi untuk melakukan operasi, kita lihat jumlahnya begini..oh berarti harus segera operas."
"Atau misalnya dia tidak sadar, maka dia perlu operasi," sambungnya.
Meski demikian, ia menegaskan, tidak semua penderita stroke hemoragik harus mendapatkan penanganan melalui operasi.
"Jadi tidak semua harus operasi, ada batasannya sesuai indikasi," ucap Fahrulsyah.
Baca juga: Berbagai Penyebab Turunnya Libido Seksual, Salah Satunya Hubungan dengan Pasangan Kurang Harmonis
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Jelaskan Waktu yang Tepat Melakukan Perawatan Ortodonti
Penjelasan dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS. M.Kes dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 15 Oktober 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)