TRIBUNHEALTH.COM - Radang usus umumnya diduga disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Beberapa hal lain yang menyebabkan radang usus terjadi biasanya dipicu oleh faktor pola hidup, seperti merokok.
Selain pola hidup, pemicu lainnya adalah lingkungan dan seringnya mengonsumsi obat anti inflamasi non steroid.
Inflammantory bowel desease atau biasa disebut dengan radang usus disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Radang usus dibagi menjadi 2, yaitu penyakit Crohn dan Kolitis ulseratif dikarenakan perbedaan tempat yang terkena.
Penyakit Crohn, bisa mengenai hampir seluruh saluran pencernaan.

Baca juga: Begini Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi Menurut dr. Hijrah Harmansyah, Sp.A, M.Kes
Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, dan usus besar.
Pada kolitis ulseratif hanya ada pada usus besar.
Walau gejala radang usus bervariasi, namun pada umumnya radang usus muncul diawali dengan keluhan pada pencernaan bagian dalam.
Gejala radang usus buntu:
- Nyeri perut/kram perut
- Perut kembung
- Diare
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan menurun
- BAB berdarah
Baca juga: dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes Jelaskan Dampak yang Terjadi pada Anak Stunting
Pemicu radang usus:
- Merokok
- Mengonsumsi makanan yang banyak menganduk pengawet, perisa
- Pola hidup yang tidak baik
- Kurang olahraga
- Stress
Orang yang beresiko terkena radang usus adalah usia 20-40 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi radang usus.
Selain itu, genetik bisa menjadi salah satu faktor penyebab munculnya radang usus.
Apabila ditelaah penyebab radang usus adalah gangguan sistem imun di saluran pencernaan.
Baca juga: Simak Saran dr. Mustopa Sp.PD ketika Didiagnosis Batu Ginjal, Salah Satunya Minum Air Putih
Mencegah radang usus dapat dilakukan dengan cara:
- Hindari kondisi stress
- Hindari makanan berlemak
- Hindari makanan pedas dan kafein
- Berhenti merokok
- Rajin mencuci tangan
- Menjaga kebersihan makanan
- Kelola penyakit diabetes, hipertensi, dan kolesterol dengan baik
Apabila gejala yang ditimbulkan sudah mulai dirasakan, baiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang lebih pasti, agar terhindar dari komplikasi serius yang dialami oleh usus.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Virly Nanda Muzellina, Dokter spesialis penyakit dalam. Jumat (19/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)