Breaking News:

Tips NHS Bedakan Gusi Sehat dan Tidak, Muncul Gejala Berikut jika Sudah Alami Gingivitis

Pada tahap lanjut, gingivitis bisa picu periodontitis yang memiliki efek lebih buruk

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
ilustrasi mengalami gusi bengkak 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit gusi terkadang tidak dirasakan oleh penderita.

Pasalnya gangguan ini tak selalu menimbulkan rasa sakit, terlebih lagi pada tahap awal.

Karenanya penting untuk membedakan gusi sehat dan tidak.

Dalam keadaan sehat, gusi berwarna merah muda, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, Jumat (30/7/2021).

Selain itu bentuknya tampak kencang dan mampu menyangga gigi pada tempatnya.

Sementara gejala awal penyakit gusi biasanya warnanya berubah menjadi merah dan bengkak.

ilustrasi gigi dan gusi sehat
ilustrasi gigi dan gusi sehat (tribunnews.com)

Baca juga: Dokter Anjurkan untuk Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin dan Mineral Agar Gusi Tetap Sehat

Baca juga: Dokter Spesialis Gigi: Resesi Gingiva Dapat Menyebabkan Penurunan Gusi Sehingga Terlihat Akar Gigi

Selain itu pendarahan kerap terjadi setelah menggunakan sikat atau benang gigi.

Tahap ini dikenal dengan gingivitis.

Jika gingivitis tidak diobati, jaringan dan tulang yang menopang gigi juga bisa terpengaruh.

Ini dikenal sebagai periodontitis, atau penyakit periodontitis.

  • Gejalanya meliputi:
  • Bau mulut (halitosis)
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Gigi goyang yang bisa membuat sulit makan
  • Kumpulan nanah yang berkembang di bawah gusi atau gigi Anda (abses gusi)
2 dari 3 halaman

Pada tahap ini, penyakit sudah mempenngaruhi jaringan penopang gigi.

Akibatnya, tulang rahang berisiko rusak apabila dibiarkan begitu saja tanpa perawatan.

ilustrasi menjaga kesehatan gigi dan gusi
ilustrasi menjaga kesehatan gigi dan gusi (kompas.com)

Baca juga: Dokter Spesialis Gigi: Meluasnya Infeksi pada Gusi Dapat Menyebabkan Terjadinya Periodontitis

Ruang antara gigi dan gusi juga bisa menjadi terbuka.

Pada akhirnya, gigi menjadi longgar dan lepas dari tempatnya.

Penyakit gusi disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi.

Dalam plak, memang terkandung bakteri.

Sebagian tak berbahaya, namun ada pula bakteri plak yang berbahaya.

Plak yang tak ditangani akan mengiritasi gusi.

Akibatnya, gusi menjadi kemerahan, pembengkakan, atau pendarahan disertai rasa nyeri.

Baca juga: Pentingnya Merawat Gusi Agar Terhindar Dari Gingivitis, Dokter: Ciri Khasnya Gusi Mudah Berdarah

Baca juga: Dok, Apakah Sikat Gigi dan Obat Kumur Bisa Mengatasi Pembengkakan Gusi?

Kasus-kasus penyakit gusi yang ringan biasanya dapat diobati dengan menjaga tingkat kebersihan mulut yang baik.

3 dari 3 halaman

Ini termasuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan flossing secara teratur.

Selain itu, pastikan melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.

Pada tahap tertentu, hanya dokter gigi yang bisa membersihkan plak dengan metode profesional.

Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNational Health Service (NHS)Perawatan gigi dan gusicara merawat gusiKesehatan gusiPeriodontitis Kumawus Biapong Kue Bluder Kim Cua
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved