Breaking News:

Gejala Covid-19 pada Anak Lebih Bervariasi dari Orang Dewasa, Simak Ulasan dr. S.T. Andreas, Sp.A

Menurut dr. Andreas, gejala Covid-19 pada anak-anak berbeda dengan gejala orang dewasa yang terjadi pada saluran pernapasan.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Kompas.com
Ilustrasi penyebaran virus Covid-19 

TRIBUNHEALTH.COM - Virus Covid-19 varian delta diketahui memiliki kemampuan menginfeksi lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Bahkan naiknya angka kasus Covid-19 dikalangan anak-anak di bawah usia 18 tahun sebagaian besar muncul karena varian delta ini.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, Sp.A menjelaskan adanya gejala Covid-19 yang terjadi pada anak dan pada orang dewasa yang disampaikan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.

Menurut dr. Andreas, gejala Covid-19 pada anak-anak berbeda dengan gejala orang dewasa yang terjadi pada saluran pernapasan.

"Gejala pada anak lebih bervariasi, salah satunya yang bisa datang ke anak adalah anak bisa mengalami diare," terang dr. Andras.

"Selain itu gejala lain yang muncul adalah pilek, muncul ruam, dan muntah-muntah," lanjutnya.

Gejala Covid-19 yang dapat muncul lagi adalah sebagai berikut.

Baca juga: IDAI Bagikan Panduan Protokol Isolasi Mandiri bagi Anak yang Positif Covid-19

Ilustrasi - Seorang anak sedang melakukan isolasi mandiri
Ilustrasi - Seorang anak sedang melakukan isolasi mandiri (Freepik.com)

Selain itu gejala lain yang muncul antara lain:

- Demam atau kedinginan

- Kehilangan indera perasa atau penciuman

2 dari 3 halaman

- Sakit tenggorokan

- Sesak napas

"Nah jika mengalami kondisi yang seperti ini harus diwaspadai," jelas dr. Anderas.

dr. Andreas mengungkapkan banyaknya variasi gejala Covid-19, membuat deteksi terkena Covid-19 atau tidak tidak lagi mudah.

"Untuk memastikan harus melakukan screening pemeriksaan apakah ini terinfeksi covid atau tidak," papar dr. Andreas.

Baca juga: dr. Wahyuni Indawati Menjelaskan Aturan di Rumah saat Melakukan Isolasi Mandiri

ilustrasi anak yang memakai masker
ilustrasi anak yang memakai masker (kompas.com)

Selain itu, menurut dr. Andreas gejala Covid-19 berupa ruam pada anak hampir sama dengan campak.

"Yang membedakan dengan campak, pada campak ruam akan muncul saat demam tinggi sekali," jelas dr. Andreas.

"Saat demam tinggi, kemudian muncul ruam kemerahan dan berlangsung kurang lebih 3 sampai 5 hari."

"Nanti yang warnanya merah berubah dari warna merah menjadi kehitaman. Dan khasnya dari campak adalah sering muncul dari belakang telinga," lanjut dr. Andreas.

"Bisa kita bedakan sedikit dibandingan dengan infeksi covid."

3 dari 3 halaman

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, Sp.A, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 25 Juli 2021.

Baca juga: drg. Riana Tri Handayani Jabarkan Berbagai Persiapan Sebelum Tangani Pasien saat Pandemi Covid-19

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Andreas Sp. AS. T. AndreasGejala Covid-19Covid-19Covid-19 pada anak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved