TRIBUNHEALTH.COM - Anemia merupakan kondisi kesehatan ketika tubuh kekurangan sel darah merah.
Satu di antara jenis anemia adalah anemia defisiensi zat besi.
Anemia jenis ini bisa disebabkan oleh kehamilan.
Sesuai namanya, penyebab utamanya adalah kekurangan asupan zat besi dalam makanan.
Selain kehamilan, anemia jenis ini bisa disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut.
- Minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan aspirin
- Sakit maag
- Radang usus atau pipa makanan (kerongkongan)
- Piles
- Kanker usus atau perut, tetapi ini lebih jarang terjadi
Baca juga: Apakah Hemoglobin di Dalam Sel Darah Merah yang Tidak Cukup Zat Besi Menjadi Pemicu Anemia?
Baca juga: Apa saja Indikasi Anak Harus Segera dibawa ke Dokter saat Alami Anemia Defisiensi Zat Besi Dok?
Gejala
Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi NHS Inggris, penderita anemia defisiensi zat besi akan mengalami gejala sebagai berikut.
- Kelelahan dan kekurangan energi
- Sesak napas
- Jantung berdebar-debar
- Kulit pucat
Untuk melakukan diagnosis pasti, perlu fasilitas kesehatan terdekat.
Nantinya dokter akan melakukan cek darah untuk mengetahui apakah benar anemia atau tidak.
Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum.
Jenis lainnya antara lain vitamin B12 dan anemia folat, yang juga bisa diperiksa melalui pengetesan darah.
Baca juga: Benarkah Anemia Dapat Dicegah dengan Makanan? Berikut Ulasan Dokter
Baca juga: Kenali 3 Jenis Anemia Berikut, dari Ringan sampai Berat
Jika anemia defisiensi zat besi tak diobati, ada sistem kekebalan tubuh bisa terpengaruh.
Akibatnya, tubuh lebih berisiko terkena penyakit dan infeksi.
Selain itu, risiko masalah jantung dan paru-paru pun bertambah, seperti detak jantung cepat yang tidak normal (takikardia) atau gagal jantung.
Sementara pada kehamilan, anemia defisiensi zat besi bisa menambah risiko komplikasi sebelum dan sesudah kelahiran.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)