TRIBUNHEALTH.COM - Polio merupakan salah satu infeksi yang bisa menyerang saraf dan mengakibatkan kelumpuhan.
Polio disebabkan infeksi virus yang dulu sempat lumrah terjadi.
Namun, kini infeksi polio mulai berkurang karena bisa dicegah melalui vaksinasi.
Penularan
National Health Service (NHS) Inggris menjelaskan polio bisa ditularkan melalui kotoran orang yang terinfeksi atau pun droplet.
Makanan atau air yang telah terkontaminasi keduanya juga masih bisa menularkan pada orang lain.
Ketika virus berhasil masuk ke mulut, akan segera menyebar ke tenggorokan dan usus.
Di sana, virus mulai berkembang biak.
Baca juga: Mengenal Angelman Syndrome, Kondisi Genetik yang Bisa Pengaruhi Sistem Saraf Anak
Baca juga: Dokter Gigi: Penyakit Gusi Bisa Berpengaruh pada Organ Lain Karena Sistem Saraf yang Terintegrasi

Pada beberapa kasus, virus polio bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke sistem saraf.
Gejala
NHS menyebut sebagian besar orang tak sadar tengah terinfeksi polio.
Hal itu karena mereka tak mengalami gejala berarti.
Meski demikian polio bisa menyebabkan kelumpuhan pada orang lain.
Kelumpuhan biasanya tidak permanen, dan gerakan akan sering perlahan kembali selama beberapa minggu dan bulan ke depan.
Namun jika dibiaran, polio bisa mengancam nyawa jika mulai mempengaruhi otot pernapasan.
Baca juga: Mengenal 4 Jenis Tekanan Darah Rendah, Ada yang Disebabkan Masalah Hormonal hingga Saraf

Jika tak segera mendapat penanganan dengan tepat, bukan tidak mungkin efeknya bisa bertahan seumur hidup.
Beberapa bisa mengalami kelumpuhan permanen pada tingkat tertentu, dan yang lain mungkin mengalami masalah yang memerlukan perawatan dan dukungan jangka panjang
Beberapa gejala yang lebih umum adalah sebagai berikut:
- Suhu tinggi (demam) 38 derajat celcius atau lebih
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Otot sakit
- Merasa tak enak badan
Biasanya gejala tersebut akan berlangsung selama sekitar seminggu.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)