TRIBUNHEALTH.COM - Dari segi medis tanam benang tidak dilakukan pada ibu hamil dan ibu menyusui.
Karena sebelum melakukan tanam benang dilakukan anastesi terlebih dahulu dan belum relatif aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Pada orang yang memiliki alergi dengan cairan anastesi, dan orang yang memiliki keainan kulit atau keganasan kulit akan dipertimbangkan.
Pada umumnya, tanam benang tergolong aman dilakukan.
Usia diperbolehkan tanam benang adalah tergantung dengan tujuan dan target dari pasien.
Biasanya usia diatas 12 tahun diperbolehkan untuk melakukan tanam benang namun dipertimbangkan kembali tujuan dilakukannya tanam benang.

Baca juga: Indonesia Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap 30, Vaksin yang Disediakan Melalui Proses Evaluasi BPOM
Untuk usia-usia muda, lebih perlu melakukan rejuve atau peremajaan kulit.
Tujuan peremajaan kulit agar kulit wajah menjadi lebih kenyal, dan kencang.
Untuk usia-usia diatas 40 tahun mulai munculnya aging atau tanda penuaan, melakukan tanam benang dengan target untuk menarik kulit-kulit yang mulai kendur.
Setelaah melakukan tanam benang, dijelaskan secara rinci antara ha yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Karena downtime sangat minimal, tidak ada larangan setelah melakukan tanam benang.
Hanya disarankan mengompres dengan es batu untuk mengurangi bengkak.
Tidak terlalu banyak hal-hal yang tidak diperbolehkan setelah melakukan tanam benang.
Baca juga: Jika Tak Ditangani, Usus Buntu Bisa Pecah dan Picu Infeksi Peritonitis, Dapat Merusak Organ Dalam
Yang tidak diperbolehkan adalah ekspresi terlalu berlebihan.
Mengingat benang itu sendiri memiliki duri, jika ekspresi berlebihan maka duri akan lepas.
Tunggu benang bisa setle dengan jaringan kita kurang lebih selama 2 minggu baru diperbolehkan berekspresi.
Tidak diperbolehkan ekspresi bukan berarti tidak diperbolehkan senyum, namun tidak diperbolehkan untuk tertawa dan membuka mulut terlalu lebar.
Terdapat luka yang dibuat sebaiknya jangan sampai terkena air, hingga luka tersebut menutup.
Selain itu juga tidak diperbolehkan untuk melakukan olahraga terlalu berat.
Pada usia aging, justru sangat perlu melakukan tanam benang karena struktur kulit sudah mulai jatuh dan seging.
Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health, disampaikan oleh dr. Caryn Miranda Saptari. Sabtu (19/6/2021).
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)