TRIBUNHEALTH.COM - Gigi ialah salah satu organ tubuh yang sangat tangguh.
Berbagai hal yang tak terduga bisa terjadi dan bisa menyebabkan gigi rusak hingga gigi patah.
Seseorang bisa mengalami gigi patah sebagian bahkan hampir seluruhnya hingga terkesan ompong.
Beberapa hal yang menyebabkan gigi patah, mulai dari cedera saat olahraga, kecelakaan berkendara, hingga kebiasaan yang tidak disadari seperti:
- Kecelakaan atau cedera
Cedera paling sering ditemui menghasilkan tekanan besar di area rahang adalah yang menjadi penyebab terjadinya gigi patah.
Baca juga: Apa Benar Konsumsi Madu Hangat sebelum Beraktivitas Mampu Mengontrol Kadar Kolesterol?
Misalnya terjatuh tersungkur hingga wajah terbentur permukaan aspal atau bahkan cedera olahraga seperti wajah terhantam tendangan bola.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya gigi patah ialah kecelakaan berkendara.
Seperti wajah terbentur kemudi mobil saat berkendara.
Tidak hanya itu, pukulan benda tumpul ke wajah saat perkelahian dapat menyebabkan cedera pada area gigi dan mulut.
- Mengunyah makanan atau benda keras
Menggigit sesuatu yang keras seperti es batu, ujung pulpen atau pensil dan mengunyah makanan terlalu kencang juga beresiko menyebabkan gigi patah.
Resiko ini tinggi, terutma pada orang yang memiliki masalah pada gigi seperti gigi berlubang (karies gigi), gigi yang pernah ditambal, gigi yang mendapatkan perawatan saluran akar, dan gigi yang terkikis karena memiliki kebiasaan mmenggertakkan gigi (bruxism).
Baca juga: Usia di Atas 12 Tahun Diperbolehkan Tanam Benang, namun Tujuannya Akan Menjadi Pertimbangan
Bagaimana dengan giig patah akibat kecelakaan? Apakah bisa diatasi dengan gigi palsu?
Berikut adalah penjelasan drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros, dokter gigi spesialis prostodonsia.
drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros seorang dokter gigi yang juga staf dosen di Universitas Hassanudin (Unhas) itu mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di tanah kelahirannya.
Kemudian dia hijrah ke Makassar untuk menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas.
Pada tahun 2004, suami drg. Eka Fatmawati itu melanjutkan pendidikan program profesi dokter gigi di universitas yang sama.
Baru pada tahun 2012, dia mengambil Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia di FKG Universitas Indonesia (UI).
Kini, drg. Muhammad Ikbal Sp.Pros tengah menempuh study Ph.D di China Medical University, Taiwan.
Baca juga: Indonesia Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap 30, Vaksin yang Disediakan Melalui Proses Evaluasi BPOM
drg. Muhammad Ikbal Sp.Pros aktif menerbitkan makalah di berbagai jurnal ilmiah, dari yang terindeks Sinta hingga Scopus.
drg. Muhmmad Ikbal Sp.Pros pernah diganjar penghargaan dalam Makassar Scientific Meeting VIII , oleh PDGI Cabang Makassar.
Profil lengkap drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros bisa dilihat disini.
Pertanyaan:
Apakah gigi patah karena kecelakaan bisa diatasi dengan gigi palsu dok?
Anggra, Solo
drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros menjawab:
Terima kasih banyak atas pertanyaannya.
Gigi yang patah bisa dibuatkan gigi palsu.
Gigi palsu yang bisa dipakai karena gigi patah namanya gigi tiruan mahkota (crown).
Tetapi sebelum dibuatkan crown sebaiknya melakukan pemeriksaan foto radiografi gigi (foto periapikal) untuk memastikan gigi yang patah tersebut bisa langsung dibuatkan crown atau perlu perawatan saluran akar terlebih dahulu.
Semua prosedur ini akan dilakukan setelah bapak/ibu datang ke dokter gigi, oleh karena itu, silahkan datang ke dokter gigi anda supaya bisa dilakukan pemeriksaan yang lebih komprehensif.
Terima kasih
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)