TRIBUNHEALTH.COM - Hal yang sering terjadi saat berpuasa secara keseluruhan semua jenis penyakit rongga mulut bisa terjadi.
Hal tersebut terjadi karena kondisi rongga mulut kering, sehingga pH dalam mulut sangat asam dan merupakan kondisi yang sangat disenangi oleh bakteri.
Oleh karena itu, semua penyakit mulut sering muncul.
Yang paling sering terjadi ialah halitosis yaitu bau mulut.
Akan tetapi disertai dengan sakit gigi, radang gusi, dan lain-lain.
Termasuk dengan sariawan, kondisi ini sering muncul saat berpuasa karena timbulnya rangsangan bakteri.

Baca juga: Tidak Hanya Kebutuhan Fisik, Kebutuhan Psikologis juga Menentukan Perkembangan Anak
Bila terjadi perlukaan didaerah rongga mulut sangat beresiko terinfeksi.
Perlu diketahui bahwa sariawan terbagi atas dua, yaitu sariawan akibat traumatik entah karena tergigit atau saat melakukan sikat gigi.
Sariawan ini bisa parah apabila kondisi rongga mulut kita saat puasa mengalami kekeringan.
Yang kedua, sariawan RAS (Recurrent Aphthous Stomatitis), sariawn yang sering terjadi akibat perubahan hormonal.
Seperti contoh saat hamil, menstruasi, atau saat berpuasa dan hormon sedang tidak seimbang.
Berbeda dengan sariawan, kondisi bibie pecah-pecah diakibatkan oleh dehidrasi.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan sebelum Melakukan Transfusi Darah, Simak Penjelasan Dokter
Saat melaksanakan puasa dan air didalam tubuh kita kurang sehingga mengalami dehidrasi.
Termasuk juga saat melaukan olahraga, kurang minum ataukah kondisi aktivitas kita seharian dan kurang minum bisa menyebabkan bibir pecah-pecah.
Kondisi bibir pecah-pecah saat berpuasa adalah hal yang normal.
Oleh karena itu saat berpuasa usahakan mengonsumsi air putih yang cukup.
Tips untuk berpuasa dari ahli gizi yaitu memakai rumus sepiring berkomposisi T (Tanggo).
Kita bisa memilah asupan makanan yang dikonsumsi saat puasa yaitu:
Setengah dari piring memperbanyak sayur-sayuran.
Baca juga: Obat Impor Ketat, Pemerintah Upayakan Ketersedian 3 Jenis Obat Terapi Covid-19
Seperempat piring adalah protein, dan seperempat lagi adalah karbohidrat.
Saat berbuka, kita dianjurkan mengonsumsi yang manis-manis terlebih dahulu.
Begitu juga saat sahur jangan mengandalkan karbohidrat , karena krbohidrat justru makanan penghasil kalori yang besar dan cepat terserap oleh tubuh sehingga merasa cepat lapar.
Saat sahur kita dianjurkan banyak mengonsumsi sayur-sayuran, agar tidak mudah merasa lapar.
Cara mengatsi sakit gigi saat berpuasa ialah:
Yang pertama apabila rasa sakit masih dalam batas tertentu, seperti rasa ngilu dan sebaginya cukup melakukan sikat gigi tanpa memakruhkan/membatalkan puasa.
Bila kondisi rasa sakit sudah berlebih dan tidak tertahankan sebaiknya minum obat penghilang rasa sakit.
Setelah itu bisa melakukan pemeriksaan kepada dokter gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman. S.KG., M.AP. Selasa (27/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)