TRIBUNHEALTH.COM - Demensia alzheimer adalah demensia yang paling banyak.
Secara epidemiologi alzheimer paling banyak ditemukan daripada jenis demensia yang lain.
Fungsi memori yang mengatur di otak bernama hippocampus.
Apabila penderita suda mengalami alzheimer tahap berat, maka hippocampus akan mengecil.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Saraf, dr. Debby Amelia dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 14 Juli 2021, dokter sebut wanita lebih berisiko mengidap alzheimer dibanding pria.
Hippocampus merupakan tempat yang mengatur fungsi memori.
Baca juga: Penderita Demam Berdarah Tak Harus Rawat Inap, Bisa Perawatan di Rumah Jika Penuhi Kriteria Ini
Selain itu, ventrikel juga akan membesar.
Proses alzheimer berjalan bertahun-tahun.
Terkadang penderita datang ke dokter jika sudah dalam kondisi yang cukup berat.
Alangkah baiknya jika kita sudah mulai mendeteksi sejak awal terjadinya demensia alzheimer.

Menurut dokter faktor risiko alzherimer ada yang sudah didapat dan ada yang sudah dibawa.
Faktor risiko yang dibawa tentunya otomatis disebabkan oleh genetik.
Kemudian penyakit-penyakit yang dibawa.
Seperti pernah mengalami trauma kepala sebelumnya.
Pernah terjadi infeksi.
Menderita penyakit seperti parkinson.
Penyakit-penyakit tersebut bisa menyebabkan terjadinya demensia.
Faktor risiko yang meningkatkan dan menurunkan terutama usia.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Reaksi Transfusi Darah? Simak Ulasan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Semakin tinggi usia, risiko terjadi demensia semakin tinggi.
Antara wanita dan pria, wanita lebih berisiko daripada pria.
Kondisi tersebut adalah salah satu faktor risiko alzheimer.
Penjelasan Dokter Spesialis Saraf, dr. Debby Amelia dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 14 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.