lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dokter sekaligus filsuf dan ahli gizi komuntias, dr. Tan Shot Yen menjelaskan tubuh bisa membuat vitamin D sendiri dengan bantuan sinar matahari.
Dengan demikian, tubuh sudah tidak memerlukan suplemen vitamin D tambahan pada kondisi normal.
Kendati demikian, dia memberi catatan khusus.
Berjemur tidak begitu membantu untuk lansia.
"Pengecualiannya adalah kalau orang ini memang sudah berumur," katanya.
Pasalnya, kulit lansia sudah tipis dan tak memiliki banyak lemak.
"Jadi yang namanya dihidrokolesterol itu tidak banyak," lanjut dr. Tan.
Baca juga: Dampak Berjemur Berlebihan di Bawah Sinar Matahari, Salah Satunya Penyakit Eritema
"Itulah sebabnya, orang-orang berumur mau berjemur sampai ngelotok item geteng, itu biasanya vitamin D-nya tidak banyak yang bisa diserap."
Pada kondisi seperti ini, dokter baru akan meresepkan suplemen vitamin D.
Waktu yang tepat untuk berjemur
Dalam kesempatan itu, dr. Tan Shot Yen juga menjelaskan waktu yang tepat untuk berjemur.
"Untuk bisa kita mendapatkan vitamin D, cukup Anda nggak perlu jemur sampai gosong ya. Itu lebay. Jemur pukul 11.00, pukul 12.00 iku sing ngajari sopo?" kata dr. Tan.
"Saya aja nggak pernah itu jemur, ngajarin orang jam segitu," lanjutnya.
Untuk membuat vitamin D, kata dr. Tan, tubuh memerlukan gelombang ultraviolet B.
Baca juga: Benarkah Terlalu Lama Berjemur Bisa Sebabkan Kanker Kulit? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
"Ultraviolet A itu dari subuh sampai maghrib ada, karena gelombangnya panjang ya."
"Jadi walaupun mataharinya jauh jaraknya dengan bumi, dia tetap bisa menyinari bumi dengan ultraviolet."
Kendati demikian, panjang gelombang sinar ultraviolet B sedikit lebih pendek.
"Itu sebabnya kalau anda ingin mendapatkan manfaat vitamin D, dan bisa bikin sendiri, maka anda harus tangkap itu vitamin ultraviolet B."
"Nah si B itu baru nongol kalo di daerah kita ini, khatulistiwa, itu sekitar jam 10-an dan jangan jemur sampai gosong. 15 menit cukup," papar dr. Tan.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
