TRIBUNHEALTH.COM - Alat kontrasepsi yang tepat penting untuk diketahui.
Terutama bila Anda dan pasangan berniat untuk menunda kehamilan.
Tak hanya untuk mencegah kehamilan, alat kontrasepsi juga dapat berfungsi untuk mencegah infeksi menular seksual.
Lantas bagaimana cara mengetahui bahwa Anda tidak cocok dengan suatu alat kontrasepsi ?
Baca juga: Profil Dokter Yuniar Pramulasari, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Nirmala Suri Sukoharjo
Berikut ini simak penjelasan dr. Yuniar Pramulasari Sp. OG.
Ia merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Yuniar lahir di Sragen, 1 Juni 1984.
Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).

Kedua rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo dan juga RSIS Yarsis.
Tanya:
Selamat sore dokter.
Saya mohon izin bertanya dok.
Apa saja indikasi seseorang tidak cocok dengan alat kontrasepsi yang dipilih dok?
Baca juga: Dokter Ungkap Beberapa Jenis Kontrasepsi Non Hormonal, Salah Satunya Dapat Digunakan oleh Pria

Terimakasi.
Uma, Solo.
dr. Yuniar Pramulasari Sp. OG. Menjawab:
Tidak cocok kalau tidak sesuai kondisi.
Cara memilih kontrasepsi yang tepat disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Seperti:
- Apakah sedang menyusui atau tidak
- Untuk jangka pendek atau panjang

- Apakah ada obesitas, hipertensi, atau penyakit jantung.
Misalnya, kalau sedang menyusui yang cocok IUD atau suntik DMPA (3 bulan) yang tidak mengurangi ASI.
Kalau untuk jangka panjang paling cocok IUD.
Kalau ada obesitas, hipertensi, penyakit jantung jangan memakai kontrasepsi hormonal, paling cocok IUD.
Baca juga: Ahli Gizi: Untuk Memantau Makanan yang Dikonsumsi Anak, Bisa Menggunakan Buku Harian Makanan
Baca juga: drg. Riana Tri Handayani: selama Pandemi Dokter Gigi Hanya Melayani Kasus Gawat Darurat
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)