Breaking News:

Dokter Gigi Sebut Obat Kumur Bisa Menjadi Alternatif Atasi Gingivitis di Masa Pandemi

Masalah gingivitis terjadi karena adanya bakteri yang terdapat pada penumpukan plak atau karang gigi.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Kompas.com
ilustrasi obat kumur untuk menjaga kebersihan gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang enggan ke dokter gigi di masa pandemi ini dikarenakan ketakutan dan kecemasan terhadap virus.

Tindakan-tindakan yang bisa dilakukan di dokter gigi pada masa pandemi ini adalah tindakan yang terbilang urgent atau mendesak.

Sehingga disarankan untuk tindakan yang tidak mendesak atau urgent untuk ditunda dulu perawatannya.

Lalu, apakah masalah gingivitis termasuk masalah yang urgent di masa pandemi ini?

Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program Smile, Dokter Gigi, drg. Arifah Hariadi menjelaskan masalah gingivtis di masa pandemi.

drg. Arifah menjelaskan bahwa masalah gingivitis terjadi karena adanya bakteri yang terdapat pada penumpukan plak atau karang gigi.

Sehingga penatalaksanaanya harus melakukan pembersihkan karang gigi atau scaling untuk menghilangkan penyebab masalah gingivitis tersebut.

Baca juga: Scalling adalah Upaya Pertama yang Dilakukan pada Gingivitis, Simak Ulasan Dokter Gigi Berikut

ilustrasi dokter gigi
ilustrasi dokter gigi (Kompas.com)

drg. Arifah memaparkan jika tindakan pembersihan karang gigi merupakan tindakan yang tidak urgent atau tidak mendesak ketika tidak ada keluhan.

Pembersihan karang gigi sebaiknya ditunda terlebih dahulu.

Kondisi yang urgent pada masa pandemi ini adalah kondisi yang ada di dalam mulut yang menyebabkan rasa sakit.

2 dari 3 halaman

Jika mengalami rasa sakit yang berlebihan, maka ini kondisi yang urgent dan harus segera ke dokter gigi.

drg. Arifah melanjutkan, jika kita harus menunda ke dokter gigi, terdapat alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi gingivitis.

Penanganan gingivitis hanyalah pembersihan mekanik saja, sehingga alternatifnya bisa menggunakan obat kumur atau mouth wash.

Ia menyarankan penggunakan obat kumur sebaiknya menggunakan obat kumur yang tidak ada kandungan alkohol karena dinilai lebih aman.

"Penggunaan alkohol sendiri akan memberikan efek segar namun akan mengkerutkan jaringan di dalam mulut," terang drg. Arifah.

Baca juga: Dokter Gigi Sebut Efek Terburuk dari Gingivitis Bisa Menyebabkan Kehilangan Gigi

ilustrasi menggunakan obat kumur untuk menjaga kesehatan gigi
ilustrasi menggunakan obat kumur untuk menjaga kesehatan gigi (kompas.com)

"Orang yang tidak tahan dengan kandungan alkohol juga berisiko teriritasi."

"Jadi memang ada orang yang kuat dengan kandungan alkohol dan ada yang tidak, sehingga disarankan menggunakan obat kumur yang tidak beralkohol."

"Untuk obat minum sendiri, pada kasus gingivitis tidak ada obat minumnya. Karena gingivitis jika karangnya sudah dibersihkan, maka masalahnya selesai," jelas drg. Arifah.

drg. Arifah menambahkan jika klinik sudah memenuhi standar aturan saat pandemi, maka tidak masalah untuk ke dokter gigi.

Pasien harus menerapkan protokol yang ketat sesuai dengan aturan, begitupun kliniknya.

3 dari 3 halaman

Selain itu, pasien juga bisa melakukan konsultasi melalui telemedicine saat masa pandemi seperti sekarang ini.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Arifah Hariadi dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program Smile pada 1 Desember 2020.

Baca juga: Dokter Gigi Sebut Gingivitis yang Tak Diobati Bisa Sebabkan Terjadinya Periodontitis

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGingivitisObat kumurkesehatan gigi dan mulutPandemi Covid-19drg. Arifah Hariadi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved