lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dokter tegaskan, sebelum melakukan prenatal yoga sebaiknya ibu hamil melakukan USG terlebih dahulu.
Hal ini ditujukan agar ibu hamil tahu posisi plasenta.
Plasenta dan lilitan tali pusar tidak terlihat secara fisik.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Kandungan, dr. Sigit Setiaji, Sp.OG., M.H dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 26 Juni 2021 terkait
Untuk melihatnya harus dengan pemeriksaan USG.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga Bagikan Tips Berhubungan Seksual di Usia Lanjut, Simak Ulasannya
Sehingga calon orang tua dan dokter kandungan tahu posisi bayinya.
Setelah mengetahui kondisi bayi, barulah dokter kandungan bisa memutuskan apakah ibu hamil boleh melakukan prenatal yoga atau tidak.
dr. Setiaji menyebutkan jika prenatal yoga tidak banyak jenisnya.
Hanya tindakan dan posisinya saja yang banyak.
Seperti posisi duduk dan berdiri.
Pada intinya prenatal yoga adalah ibu dan bayinya melakukan relaksasi agar lebih semangat menjalani kehamilannya.
Ibu harus mewaspadai posisi-posisi dari plasenta, apakah ada lilitan tali pusar, ketubannya bagaimana.
Kondisi-kondisi di dalam rahim barulah dokter bisa mempertimbangkan apakah ibu bisa melakukan prenatal yoga.
Dampak prenatal yoga sangat banyak.
Dampak yang ditimbulkan dari awal kehamilan sampai kelahiran, baik untuk otot-otot ibu hamil.
Ibu hamil dapat meminimalisir tingkat stres.
Sehingga ibu hamil tidak mengalami banyak keluhan.
Dan pada saat proses persalinan, mengejannya dengan mudah.
Baca juga: Medical Sexologist Tegaskan Jika Gangguan Prostat Disebabkan oleh Multifaktor
Ibu tidak mengalami kesulitan saat mengejan.
Setelah itu, pada saat menyusui ibu mendapatkan manfaat.
Yakni tidak mengalami babyblues syndrom.
Penjelasan Dokter Kandungan, dr. Sigit Setiaji, Sp.OG., M.H dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 26 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
