TRIBUNHEALTH.COM - Menurut dokter kandungan, hiperemesis gravidarum bukan merupakan suatu penyakit.
Hiperemesis gravidarum merupakan kondisi alami yang terjadi pada sebagian besar ibu hamil akibat adanya peningkatan hormon HCG.
Biasanya ketika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum, dokter akan memberikan obat mual dan muntah.
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Dokter Kandungan, dr. Sigit Setiaji, Sp.OG., M.Kes., M.H. dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Healthy Talk edisi 03 Juli 2021 terkait penyebab fisiologis terjadinya hiperemesis gravidarum.
Baca juga: Dokter Gigi Sebut Gingivitis yang Tak Diobati Bisa Sebabkan Terjadinya Periodontitis
Baca juga: Realisasi PEN Dorong Ekonomi Nasional Lebih Baik, Ini Rincian Realisasinya, Capai Rp 237,4 Triliun
Selain itu juga pemberian vitamin-vitamin serta edukasi kepada ibu hamil.
Namun apabila ibu hamil mengalami kondisi yang sampai dehidrasi, misalkan sampai lemes atau tidak bisa makan, dokter akan memberikan tindakan-tindakan.
Seperti pemasangan infus dan pemasukkan selang agar pasien tetap bisa makan.

Menurut dokter, hiperemesis gravidarum dapat memicu penyakit-penyakit lainnya.
Apabila ibu hamil mengalami mual dna muntah yang berlebih, otomatis lambung akan menjadi kosong.
Lambung yang kosong akan menimbulkan gastritis atau radang pada usus.
Radang pada usus dapat menyebabkan janin mengalami malnutrisi.
Jika ibu mengalami mual dan muntah berlebih, dapat mengakibatkan tenggorokkannya menjadi sakit dan berdarah.
Hiperemesis gravidarum dapat memicu penyakit lain dikarenakan hiperemesis gravidarum yang terlalu hebat.
Maka dari itu, dr. Sigit menghimbau untuk melakukan pencegahan agar ibu hamil tidak mengalami hiperemesis gravidarum.
"Emesis aja boleh, tapi tidak boleh hiper," ujar dr. Sigit.
Ada penelitian terbaru yang menyebutkan jika hiperemesis gravidarum ada kaitannya dengan genetik.
Baca juga: Dokter Kecantikan Sebut Tren Wajah V-Shape Bisa Didapatkan dengan Diet yang Tidak Berlebihan
Baca juga: Penyebab Hiperemesis Gravidarum, Dokter: Adanya Peningkatan Kadar Hormon pada Ibu Hamil
Apabila ibu atau kakak mengalami hiperemesis yang sangat hebat, maka pasien akan mengalami hiperemesis gravidarum.
Secara fisiologis, ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum saat mengandung anak pertama.
Anak pertama memberikan dampak pada pasien, sehingga pasien mengalami hiperemesis gravidarum.
Selain itu, kehamilan kembar juga dapat menyebabkan ibu mengalami hipermeesis gravidarum akibat peningkatan hormon yang sangat tinggi.
Kehamilan dengan tensi yang tinggi atau kehamilan anggur juga mengakibatkan hiperemesis yang begitu hebatnya.
Pada intinya, adanya peningkatan hormon HCG menyebabkan ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum.
Penjelasan Dokter Kandungan, dr. Sigit Setiaji, Sp.OG., M.Kes., M.H. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Healthy Talk edisi 03 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.