TRIBUNHEALTH.COM - Wasir atau ambeien merupakan penyakit yang biasa dialami.
Kondisi ini terjadi akibat pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus akibat adanya peningkatan tekanan.
Tak jarang penderita wasir mengeluhkan rasa sakit ketika BAB dan mengejan.
Lalu bagaimana jika wasir terjadi pada ibu hamil?
Padahal, ibu hamil akan mengejan ketika melakukan persalinan.
Terkait hal ini, dr. Ari Ayat Santiko Sp.OG angkat bicara.
Baca juga: Dok, Apakah Sakit Gigi pada Ibu Hamil Berbahaya?
Baca juga: Benarkah Berhubungan Seks saat Hamil Bisa Menyakiti Janin, Dok?

dr. Ari Ayat Santiko Sp.OG merupakan narasumber TribunHealth.com dengan spesialisasi kebidanan dan kandungan.
Saat ini, dirinya tengah menjalankan praktek di dua lokasi yang berbeda.
Pertama, di RS dr. Oen Solo Baru, sejak 2012.
Sejak 2020 dia juga berpraktik di Klinik Adem Ayem Sukoharjo.
Berikut ini adalah riwayat pendidikan yang ditempuh dr. Ari.
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:
- SD Santo Fransiskus Sragen (1988-1994)
- SLTPN 5 Sragen (1994-1997)
- SMU Regina Pacis Surakarta (1997-2000)
- Universitas Trisakti Jakarta, jurusan Kedokteran (2000-2007)
- Universitas Sam Ratulangi Manado, jurusan Kedokteran spesialis Obstetri dan Ginekologi (2008-2012).
Berikut ini adalah pertanyaan dan jawaban terkait wasir pada ibu hamil.
Baca juga: Ibu Hamil Perlu Tahu, Dokter Sebut Infeksi Rongga Mulut dapat Memengaruhi Kesehatan Janin
Baca juga: Dok, Apakah Usia Ibu Hamil Dapat Menjadi Faktor Risiko Kelainan Down Syndrome pada Anak?

Pertanyaan:
"Pagi Dok. Bagi ibu hamil yang mengalami wasir, apakah ada risiko tersendiri saat persalinan nanti? Lalu hal-hal apa yang harus diantisipasi dok?"
Solo, Jawa Tengah.
dr. Ari Ayat Santiko Sp.OG menjawab:
"Pagi
Wasir itu ada 4 kriteria.
Biasanya yang bermasalah saat proses persalinan normal yaitu wasir grade 3 dan 4.
Karena menimbulkan nyeri hebat dan berdarah saat proses mengejan.
Biasanya pasien dianjurkan untuk minum air putih minimal 2 liter per hari, makna makanan berserat, serta banyak buah.
Kalau memang perlu akan diberikan obat-obatan."
Baca artikel lain seputar konsultasi dan tanya jawab dengan dokter di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)