Breaking News:

Mengenal Kondisi Sub Continous pada Bruxism, Berikut Tanggapan Dokter Gigi

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai kondisi sub continous pada bruxism.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
ilustrasi mengalami bruxism 

TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu permasalahan gigi yang umum ditemui, ialah bruxism.

Pada bahasa awam, bruxism dikenal dengan istilah menggertakan gigi.

Seringkali kondisi ini tidak disadari oleh penderita, karena terjadi pada saat malam hari.

Berbagai faktor sebabkan masalah gigi ini terjadi.

Baca juga: Dokter Gigi Tegaskan, Perubahan Warna Gigi Tidak Hanya Terjadi pada Anak, Namun pada Segala Usia

Baca juga: Dokter Anastasia Membagikan Tips ketika Dokter Gigi Meminta Pasien untuk Kembali dalam waktu 3 Bulan

Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Rajin Sikat Gigi Dapat Mencegah Masalah Gigi pada Anak

Salah satunya yaitu masalah sub continous.

Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.com, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan tanggapannya.

Menurut Anastasia, kondisi bruxism seringkali disebabkan oleh masalah sub continuous.

Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai pemicu dan dapat terjadi pada masa janin masih dalam kandungan atau setelah lahir.

ilustrasi bruxism
ilustrasi bruxism (tribunnews.com)

"Jadi selama saya mengatasi efek negatif dari bad habits bruxism, kebetulan memang karena sub continous."

"Karena kondisi psikologis yang belum tentu disadari oleh penderitanya," terang Anastasia.

2 dari 2 halaman

Hal ini disebabkan lantaran sub continous merupakan kondisi yang tidak disadari oleh penderitanya.

Oleh sebab itu, pada kasus-kasus tertentu dalam penanganan bruxism, membutuhkan bantuan psikiater dan psikolog.

Membutuhkan Kerjasama dengan Ahli Akupuntur

Lebih lanjut, Anastasia mengungkapkan, kondisi bruxism juga membutuhkan penanganan dari spesialis akupuntur.

ilustrasi bruxism
ilustrasi bruxism (tribunnews.com)

Pernyataan ini berdasarkan rekomendasi dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).

"Terapi akupuntur direkomendasikan untuk bisa mendukung terapi dari efek lanjut kejadian bad habits bruxism."

"Sehingga bisa merelaksasi otot terkait," ujarnya.

Baca juga: Sampai Tahap Berapa Kali Pasien Harus Berkunjung ke Dokter Gigi untuk Melakukan Perawatan Tuntas?

Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Sebut Apabila Kasusnya Ringan, Pasien Cukup Sekali Mendapatkan Tindakan

Baca juga: Apakah Ada Kandungan Makanan yang Mempercepat Pertumbuhan Gigi? Simak Ulasan Ahli Gizi Berikut

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSub Continouspenjelasan dokterbruxismdrg. R. Ngt. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved