Breaking News:

Dokter Bagikan Tips Mengatasi Bruxism Akibat Masalah Sub Continous

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai tips mengatasi bruxism akibat masalah sub continous

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi mengalami bruxism 

TRIBUNHEALTH.COM - Bruxism merupakan kondisi seseorang yang sering menggertakan gigi.

Kebiasaan ini dapat mengakibatkan berbagai permasalahan pada area gigi.

Bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka dapat membuat kondisi gigi semakin buruk.

Salah satu faktor yang sebabkan masalah bruxism terjadi, ialah adanya sub continous yang biasanya dilatar belakangi oleh faktor psikologis.

Kondisi ini bisa dicegah oleh berbagai cara.

Baca juga: Dokter Mengatakan, Konsumsi Antibiotik Tertentu Saat Hamil dapat Sebabkan Perubahan Warna Gigi Anak

Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Tegaskan Tidak Semua Kasus Mengharuskan Pasien Bolak-balik ke Dokter Gigi

Baca juga: drg. Sarah Mersil, Sp.PM Sebut Diabetes Bisa Picu Bau Mulut, Simak Sederet Penyebab Lainnya

Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.com, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan tips dalam mencegah bruxism akibat masalah sub continous.

Antara lain yaitu:

1. Manajemen stres

Ilustrasi mengelola stres
Ilustrasi mengelola stres (bali.tribunnews.com)

Anastasia menyebutkan, stres yang dibiarkan terlalu lama akan bisa menyebabkan masalah pada tubuh.

Salah satunya yaitu masalah gigi.

2 dari 3 halaman

Oleh sebab itu penting untuk mengurai setiap permasalahan yang dimiliki dan segera untuk diatasi.

2. Latihan pernapasan

Menyadari udara yang masuk dan keluar dianggap mampu meredakan emosi saat menghadapi suatu permasalahan.

3. Meditasi

Ilustrasi meditasi
Ilustrasi meditasi (Pixabay)

Meditasi diketahui mampu mengatasi permaslahaan sub continous.

Namun cara ini perlu dilakukan secara intensif.

4. Menyadari perasaan

Menyadari, menerima, mengakui dan menerima setiap permasalahan.

"Baik kecewa, sedih, marah, takut."

"Kita perlu berdamai dengan diri kita, agar sub continous kita bisa lebih tenang," ungkap Anatasia.

3 dari 3 halaman

5. Rutin mendengarkan musik yang menenangkan

Ilustrasi terapi musik
Ilustrasi terapi musik (Pixabay)

Dirinya menyarankan, jenis musik yang sebaiknya didengarkan yaitu musik yang memiliki irama yang lebih lambat dari detak jantung.

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combruxismpenjelasan dokterpenjelasan dokter gigiperawatan gigiPsikologisdrg. R. Ngt. Anastasia Ririen Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved