Breaking News:

Dokter Sebut Penyakit Hemofilia Bisa Sebabkan Sendi Mengalami Kerusakan hingga Kualitas Hidup Turun

Gejala yang sering terjadi pada penderita hemofilia adalah dibagian sendi dan otot.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay
Ilustrasi pengobatan untuk penderita hemofilia 

TRIBUNHEALTH.COM - Gejala yang sering terjadi pada penderita hemofilia adalah dibagian sendi dan otot.

Apabila penanganannya tidak optimal, sendi tersebut berpotensi mengalami kerusakan.

Jika rusak, bisa menyebabkan cacat.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Novie Amelia Chozie dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT tentang jenis penyakit hemofilia.

Baca juga: Dokter Kecantikan Jelaskan Perbedaan Botox dan Tanam Benang, Simak Ulasannya

Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Tegaskan Ibu Hamil Harus Lebih Sering Konsumsi Air Putih dan Berkumur

Baca juga: Dokter Gigi Sebut Tindakan Anestesi Tidak Boleh Diberikan pada Ibu Hamil, Ini Dampak Negatifnya

Apabila sudah cacat menyebabkan seseorang tidak bisa berjalan maupun bergerak.

Akibatnya dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

Hemofilia terdiri dari 2 jenis.

Jenis pertama adalah hemofilia tipe A.

Ilustrasi mimisan yang dialami oleh penderita hemofilia
Ilustrasi mimisan yang dialami oleh penderita hemofilia (solo.tribunnews.com)

Dimana terjadi kekurangan produksi faktor 8.

Sementara hemofilia tipe B, terdapat kekurangan faktor 9.

2 dari 3 halaman

Pada penderita hemofilia terjadi kerusakan gen.

Seluruh sistem tubuh manusia diatur oleh gen.

Gen yang berfungsi mengatur produksi faktor 8 dan faktor 9 mengalami kerusakan.

Karena suatu sebab yang tidak diketahui.

Bisa karena diturunkan.

Bisa juga karena suatu mutasi spontan.

Karena suatu proses yang terjadi selama kehamilan misalnya.

Sehingga bayi dilahirkan menderita hemofilia.

Apabila kromosom X pada pria rusak kemudian menikah dengan wanita dengan kromosom yang normal, apabila memiliki anak laki-laki kemungkinan akan terlahir normal tanpa hemofilia.

Baca juga: Dokter Sebut Infeksi Jaringan Lunak Rongga Mulut Dapat Sebabkan Kelahiran Prematur dan BB Rendah

Baca juga: Makanan Apa yang Mengandung Zat Besi Tinggi untuk Penderita Anemia Defisiensi Besi? Simak Kata Ahli

Baca juga: Apakah Ada Kandungan Makanan yang Mempercepat Pertumbuhan Gigi? Simak Ulasan Ahli Gizi Berikut

Karena seorang ayah akan menurunkan kromosom Y pada anak laki-laki.

3 dari 3 halaman

Sedangkan pada anak perempuan akan menerima kromosom X dari ayah dan kromosom X dari ibu.

Karena anak perempuan menerima kromosom X dari ayah, padahal ayahnya memiliki gen kromosom X yang rusak.

Sehingga anak perempuan akan memiliki kromosom X dengan gen hemofilia.

Sehingga anak perempuan akan menjadi pembawa sifat.

Hal ini dikarenakan anak perempuan masih memiliki kromosom X yang normal dari ibu.

Sehingga masih bisa tecover dari kromosom X normal yang diturunkan oleh ibu.

Biasanya wanita adalah pembawa sifat.

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Novie Amelia Chozie dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 26 April 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHemofiliaGejala HemofiliaNovie Amelia Chozie
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved