TRIBUNHEALTH.COM - dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP, FIHA memberikan tanggapannya mengenai cara pembersihan pembuluh darah yang tertimbun lemak.
Menurut Fitriani, hingga saat ini belum ada cara untuk membersihkan pembuluh darah yang tertimbun lemak.
Pembuluh darah yang tersumbat disebabkan karena adanya plak yang menumpuk.
Plak muncul akibat kolesterol yang menempel di dinding arteri.
Baca juga: Batasan Olahraga yang Dilakukan untuk Tetap Menjaga Kesehatan Jantung, Simak Penjelasan Dokter
Baca juga: Terapis Dian Natalina Jelaskan Prosedur Terapi Musik, Harus Lihat Latar Belakang dan Kebutuhan Anak
Baca juga: Adakah Hubungan antara Angin Duduk dengan Penyakit Jantung? Simak Penjelasan Dokter
Kolesterol tersebut menempel pada lapisan dalam pembuluh darah.
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, Fitriani menjelaskan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyumbatan tersebut, yaitu dengan membuka penyumbatan pembuluh darah.
"Jadi kolesterol itu menempel di dalam pembuluh darah, bukan di lapisan luar pembuluh darah."
"Namanya tunika intima, jadi dia menempel di salah satu lapisan dalam pembuluh darah kita."
"Sehingga tidak bisa dibersihkan. Melainkan cara yang bisa dilakukan adalah membuka penyumbatannya," ungkap Fitirani.

Cara membuka penyumbatan tersebut, dapat dilakukan dengan metode stain.
Selanjutnya, kata Fitriani, bila ada pernyataan bahwa mengonsumsi suatu obat, dapat menghilangkan seluruh penyumbatan dalam pembuluh darah, hal tersebut perlu diteliti lebih lanjut.
Pasalnya hingga saat ini belum ada penelitian yang mendukung pernyataan tersebut.
"Jadi kalau misalnya ada obat yang bisa menghilangan seluruh penyumbatan pembuluh darah."
"Itu perlu diteliti lebih lanjut, karena sampai sekarang setahu saya belum ada," tandas Fitriani.
Baca juga: Waspada! Kebiasaan Merokok Sebabkan Penyakit Jantung Koroner, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Sariawan yang Sulit Sembuh Bisa Jadi Tanda Kanker Rongga Mulut, Berikut Dokter Jelaskan Ciri Khasnya
Baca juga: Dokter Jelaskan Kehidupan Seksual pada Penderita Stroke, Bisa Terjadi pada Pria Maupun Wanita
Penjelasan dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP, FIHA ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 27 Agustus 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)