TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.
Penyakit ini merupakan salah satu penyumbang kematian tertinggi di Indonesia.
Oleh karena itu, agar terhindar dari penyakit ini, penting untuk menjaga kesehatan organ jantung.
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube TribunHealth, dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP, FIHA mengungkapkan, untuk menjaga kesehatan jantung, tidak hanya dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat saja.
Baca juga: 3 Penyakit Prostat yang Kerap Terjadi pada Pria, Dokter Sebut Bisa Diturunkan Lewat Genetik
Baca juga: Dokter Sebut Jika Perdarahan saat Buang Air Besar Kemungkinan Disebabkan Ada Gangguan Saluran Cerna
Baca juga: Dokter Tegaskan Jika Konsumsi Serat Sangat Diperlukan dalam Proses Pencernaan
Melainkan juga perlu menerapkan perilaku hidup sehat yang telah dianjurkan oleh kementerian kesehatan.
Yaitu dengan menerapkan perilaku hidup sehat CERDIK.
C: Cek rutin kesehatan
E: Enyahkan rokok
R: Rajin berolahraga
Di: Diet dengan memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi
K: Kelola stres dengan baik

Mengenal Faktor Risiko Penyakit Jantung
Fitriani menerangkan, penyakit jantung memiliki dua faktor risiko yang perlu diwaspadai.
Yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah.
Baca juga: Apa Itu Diabetes? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Baca juga: Dokter, Benarkah Tubuh Akan Jadi Gemuk ketika Berhenti Merokok?
1. Faktor risiko yang bisa dirubah
Salah satu contoh faktor risiko yang tidak dapat diubah yaitu, adanya keluarga yang terkena penyakit jantung.
"Kalau ada keluarga yang menderita penyakit jantung atau meninggal karena penyakit jantung."
"Maka berisiko lebih besar kita terkena penyakit jantung," terang Fitriani.
Kemudian faktor lain bisa disebabkan oleh usia.
Diketahui seorang laki-laki rentan terkena penyakit jantung pada usia 45 tahun.

Sementara pada perempan berusia diatas 55 tahun.
Meski demikian, saat ini, dibawah usia tersebut sudah banyak usia muda yang terkena penyakit jantung.
2. Faktor risiko yang tidak dapat dirubah
Terdapat faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti, memiliki kolesterol jahat yang tinggi.
Oleh sebab itu ia menghimbau kepada penderita kolesterol, untuk rutin mengecek kadar kolesterol agar terhindar dari penyakit jantung.
Baca juga: Perlu Diwaspadai, Sariawan yang Sulit Sembuh Tanda Kanker Rongga Mulut, Begini Ulasan Dokter Gigi
Baca juga: Apa itu Tanam Benang? Simak Penjelasan dr. Caryn Miranda Saptari Berikut
Baca juga: Simak Penjelasan Dokter Mengenai Fungsi Kawat Gigi yang Dipasang Dibelakang Gigi
Penjelasan dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP, FIHA ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 27 Agustus 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)