TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis paru, dr. Mukhtar Ikhsan membagikan tahapan proses berhenti merokok.
Hal itu ia paparkan dalam program Ayo Sehat Kompas TV yang tayang live pada Senin (31/5/2021).
dr. Mukhtar Ikhsan menjelaskan ada lima tahap yang harus dilewati.
Menanyakan secara detail
Pada proses ini, dokter akan menggali informasi rinci mengenai kebiasaan merokok pasien.
Informasi yang dimaksud antara lain misalnya, alasan berhenti merokok, sudah berapa lama merokok, berapa batang per hari, dan sebagainya.
"Kemudian dari situ kita bisa mengetahui situasi dari pasien tersebut," kata dr. Mukhtar Ikhsan dikutip TribunHealth.com.
Baca juga: Dokter, Benarkah Tubuh Akan Jadi Gemuk ketika Berhenti Merokok?
Baca juga: Waspada! Kebiasaan Merokok Sebabkan Penyakit Jantung Koroner, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Dokter memberikan anjuran
"Kemudian setelah itu diberikan suatu anjuran," paparnya.
Pada tahapan ini, dokter juga akan memberi penjelasan lebih lanjut.
Menyusun program
Berikutnya, dokter akan menyusun program berhenti merokok untuk pasien.
"Kemudian di arrange bagaimana program berhenti merokok selanjutnya."
Evaluasi
Tak lupa, semua program yang sudah dijalankan akan dievaluasi oleh dokter.
"Apakah mengalami drop out. Artinya kadang-kadang kan motivasinya menurun," sebutnya.
Baca juga: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) yang Menjadi Ancaman bagi Perokok Aktif
Baca juga: Dokter Jelaskan bahwa Perokok Lebih Rentan Terkena Masalah Kesehatan Gigi dan Gusi

Program tuntas
Proses evaluasi terus dilakukan selama program sedang berlangsung.
Hal ini berguna untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar menjalankan program untuk berhenti merokok.
"Sampai pasien benar-benar melaksanakan program berhenti merokok dengan tuntas," tandasnya.
Terkait waktu, dr Mukhtar menyebut bisa bervariasi.
Sebagai contoh, ketika seseorang ingin berhenti merokok tetapi lingkungan kurang mendukung.
Pada kasus ini tentu dibutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan yang mendapat support sepenuhnya dari lingkungan.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)