Breaking News:

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Jelaskan Gejala Penyakit Kanker Ovarium pada Wanita

Dalam sistem reproduksi perempuan, terdapat 2 indung telur yang masing-masing terletak di sisi rahim kiri dan kanan.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Tribunnews.com
Ilustrasi penyakit kanker ovarium 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker ovarium adalah jenis kanker yang dimulai dari indung telur.

Dalam sistem reproduksi perempuan, terdapat 2 indung telur yang masing-masing terletak di sisi rahim kiri dan kanan.

Selain menghasilkan sel telur, indung telur juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hervi Wiranti dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 12 JUni 2021 tentang gejala kanker ovarium.

Terdapat beberapa faktor kanker ovarium, antara lain:

1. Kista endometriosis

2. Riwayat keluarga kanker ovarium dan kanker payudara

3. Mutasi genetik

4. Angka paritas rendah

5. Gaya hidup buruk

2 dari 4 halaman

6. Pertambahan usia

Baca juga: Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Jangka Panjang Berisiko Sebabkan Kanker Rahim, Simak Ulasan Dokter

Baca juga: Dokter Sebut Kontrasepsi Alami Berdasarkan Perhitungan Kalender Seringkali Terjadi Kebobolan

Selain itu, ada 4 gejala awal kanker ovarium yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Selalu merasakan perut kembung

2. Nafsu makan berkurang

3. Sering buang air kecil

4. Nyeri pada panggul atau perut

Ilustrasi organ reproduksi perempuan
Ilustrasi organ reproduksi perempuan (Freepik)

Stadium kanker ovarium memiliki 4 tahap atau tingkat.

Semakin rendah tingkatnya, semakin sedikit sel kanker yang menyebar.

Bila tingkatannya tinggi, berarti sel kanker telah menyebar.

Namun seringkali kanker ovarium tidak terdeteksi hingga sudah menyebar ke panggul dan perut.

3 dari 4 halaman

Saat kanker masih dalam stadium awal, yakni sel kanker hanya terjadi di indung telur.

Maka potensi keberhasilannya jauh lebih besar.

Dibandingkan kanker ovarium stadium lanjut yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain.

Deteksi dini menyadari tanda awal kanker ovarium sangat penting dilakukan.

Agar proses penanganan juga dapat lebih ditingkatkan.

Kanker ovarium adalah salah satu kanker dari organ reproduksi wanita.

Dimana berasal dari indung telur, jadi kanker tumbuh di indung telur.

Sebagaimana kita ketahui, salah satu alat reproduksi wanita adalah indung telur yang berukuran 2 sampai 4 cm.

Tetunya banyak sekali dampak bagi perempuan.

Baca juga: Dokter Gigi Sebutkan Kandungan Pasta Gigi yang Dapat Mengatasi Nyeri dan Penutupan Gigi Sensitif

Baca juga: Menurut Dokter Gigi, Perubahan Tekanan Dapat Memicu Terjadinya Gigi Sensitif, Begini Penanganannya

Bila menderita kanker ovarium, akan menurunkan kualitas hidup dari wanita tersebut.

4 dari 4 halaman

Menurunkan kesehatan fisik, kesehatan mental, juga kesehatan reproduksi pada wanita.

Kanker ovarium adalah silent killer.

Pada stadium awal justru tidak ada gejala apapun.

Tapi gejala awal yang dirasakan oleh pasien memang salah satunya perut terasa kembung, perut terasa begah.

Kondisi tersebut adalah salah satu gejala yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien selain gejala-gejala yang lain.

Gejala lain seperti pembesaran perut, menstruasi yang tidak teratur, masalah buang air besar, ataupun juga masalah buang air kecil, begitu juga dengan masalah di organ pencernaan.

Hal ini dikarenakan adanya penekanan dari tumor ovarium.

Tumor ini menekan bagian-bagian organ yang ada di dalam tubuh.

Bisa menekan bagian pencernaan, menyebabkan gangguan pencernaan, menekan bagian kemih, dan menyebabkan gangguan kemih.

Bagi stadium lanjut juga bisa menyebabkan bagian pernafasan menjadi sesak nafas.

Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hervi Wiranti dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 12 JUni 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comOrgan Reproduksihormon estrogenKanker Ovarium
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved