TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang beranggapan bahwa penampilan itu sangat penting.
Sebagian orang tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk melakukan perawatan bleaching pdaa gigi.
Bleaching gigi merupakan proses pemutihan pada gigi menggunakan bahan kimia yang berupa hidrogen peroksida dan karbamid peroksida.
Manfaat dari bleaching gigi hanya untuk mencerahkan dan meratakan waarna gigi.
Bleaching pada gigi hanya bertujuan untuk estetika saja.

Baca juga: Dokter Spesialis Anak Jelaskan Fase Penyakit Demam Berdarah: Fase Panas, Menentukan, dan Pemulihan
Apabila tampilan warna gigi terlihat kuning dan warna tidak merata bisa dilakukan bleaching gigi.
Penggunaan bleaching memiliki efek samping pada gigi.
Jika bleaching dilakukan secara terus menerus, akan menyebabkan gigi menjadi sensitif.
Tidak ada maksimal dalam melakukan bleaching pada gigi.
Gigi setiap orang berbeda, ada yang biasa saja dan memang sudah sensitif.
Baca juga: Benarkah Anemia Dapat Dicegah dengan Makanan? Berikut Ulasan Dokter
Pada gigi yang baru saja melakukan bleaching, biasanya akan sensitif.
Untuk mencegah terjadinya gigi sensitif, disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Namun, kebanyakan komposisi pasta gigi sekarang sudah banyak yang mengandung fluoride.
Perawatan bleaching agar tahan lama dengan cara:
- Menjaga oral hygiene
- Sering menggosok gigi 2x dalam sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
- Berkumur setelah makan

Baca juga: Dok, Apakah OTG Bisa Tularkan Covid-19 Melalui Asap Rokok?
- Membersihkan sela gigi menggunakan dental floss
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang berwarna seperti mengonsumsi kopi, teh.
Makanan dan minuman berwarna dapat memudarkan warna bleaching gigi.
Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health, bersama dengan Drg. Nadia Yuniastuti. Jumat (21/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini