TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Wiyarni Pambudi berbicara soal disleksia dalam program Ayo Sehat Kompas TV yang tayang live pada Selasa (1/5/2021).
dr Wiyarni menegaskan disleksia bukanlah sebuah penyakit.
"Disleksia adalah kondisi yang terjadi pada individu yang memiliki keunikan untuk memproses bahasa," katanya dikutip TribunHealth.com.
"Jadi pengenalan kata, apakah pemahamannya, atau bagamaimana dia nanti mengartikan, dan seterusnya."
Disleksia akan tampak sebagai gangguan belajar yang spesifik ketika anak memasuki usia sekolah.
dr Wiyarni menyebut faktor genetik tak lepas sebagai penyebab disleksia.
Baca juga: Dokter Jelaskan Cara Penanganan Disleksia, Tekankan Pentingnya Awareness Orangtua
Baca juga: Apakah Disleksia Bisa Tiba-tiba Muncul saat Dewasa Dok?
Artinya, orang mengalami disleksia sebagai suatu gangguan bawaan.
Hanya saja, gangguan tersebut akan disadari pada usia berbeda.
"Ada yang dikenali sejak usia sekolah dasar."
"Tetapi ada juga, karena disleksianya sifatnya ringan, kesulitan baru nampak ketika menempuh sekolah lanjutan atau bahkan perguruan tinggi.
"Sehingga kadang kita melihat, dulunya kok baik-baik saja. Sekarang baru kelas 5 SD, 6 SD mengalami kesulitan belajar," contohnya
Pada kasus tersebut, dr Wiyarni menegaskan disleksia yang dialami sudah dibawa sejak lahir.
Hanya saja, kemunculannya memang baru terdeteksi pada usia tersebut.
Sebenarnya tanda dari gangguan ini sulit dideteksi sampai anak masuk usia sekolah.
Baca juga: Tak Hanya Dialami Anak, Gangguan Belajar Disleksia Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Berikut Tandanya
Baca juga: Anak Saya Belum Bisa Membaca dan Berhitung pada Usia 6 Tahun, Apakah Alami Disleksia Dok?
Secara umum, sederet masalah ini patut dicurigai sebagai tanda disleksia.
- Keterlambatan bicara
- Sulit mengucapkan kata dengan benar
- Masalah mengingat huruf dan menamai huruf, angka, serta warna
- Sulit belajar sajak dan permainan berima
Pada anak usia sekolah, tanda disleksia sebagai berikut ini.
- Alami kemampuan membaca jauh di bawah tingkat usia yang diharapkan
- Sulit memproses dan memahami yang didengar
- Sulit membedakan huruf B dan D, huruf M dan W, serta angka 6 dan 9.
- Sering menulis terbalik
- Sulit mengeja
- Sulit menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan membaca dan menulis
Gejala disleksia pada usia remaja dan dewasa:
- Lambat dalam membaca dan menulis
- Menghindari aktivitas membaca
- Sulit meringkas cerita dan menghafal
- Sulit mengerjakan matematika dan belajar bahasa asing
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)