Breaking News:

Penderita Gangguan Kelenjar Getah Bening Bisa Alami Sesak Napas, Dokter Jelaskan Penanganannya

Untuk mendapat penanganan yang tepat, pertama perlu dipastikan jenis penyakit yang menyerang kelenjar getah bening tersebut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi dada terasa sesak saat bernapas 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Eka Ginanjar menjelaskan mengani penderita gangguan kelenjar getah bening yang mengalami sesak napas.

Hal itu ia sampaikan ketika menanggapi pertanyaan pemirsa Kompas TV, @vilo03 dalam program Sapa Indonesia Pagi edisi Selasa (8/6/2021).

"Pagi dokter. Usia ibu saya 47 tahun. Ibu saya mempunyai penyakit kelenjar getah bening."

"Saat ini ibu saya merasakan sesak napas dok. Apa yang harus saya lakukan dok agar dapat meredakan sesak napas ibu saya?" tanyanya, dikutip TribunHealth.com.

Dalam hal ini, dr Eka menyayangkan penanya tidak merinci penyakit yang dialami ibunya.

Baca juga: Dok, Penyakit Apa yang Saya Alami Jika Saya Sering Sesak Napas?

Baca juga: Mengenal MERS-CoV Penyakit Pernapasan dari Timur Tengah dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi seseorang sedang sesak nafas
Ilustrasi seseorang sedang sesak nafas (Tribunnews.com)

Pasalnya gangguan getah bening terdiri atas berbagai macam jenis, misalnya kanker getah bening, infeksi, dan peradangan.

Secara umum, dr Eka menjelaskan kelenjar getah bening ada di seluruh tubuh.

Khususnya pada bagian yang memiliki pembuluh darah besar.

"Yang paling vital adalah di daerah leher sini," jelasnya.

Seaindainya terjadi pembesaran kelenjar getah bening di area leher, maka saluran napas bisa turut terganggu.

2 dari 3 halaman

"Maka itu bisa menimbulkan penekanan pada saluran pernapasan," tandasnya.

Baca juga: Mengenal Gejala hingga Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Baca juga: Mengenal Gejala hingga Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ilustrasi sesak pada dada
ilustrasi sesak pada dada (Kompas.com)

Jika sudah demikian, satu-satunya jalan keluar adalah dengan mengecilkan atau mengambil kelenjar getah bening tersebut.

"Mengambil kelenjar getah beningnya ya dengan operasi."

"Mengecilkan tergantung penyebabnya. Kalau infeksi, TBC, dengan pemberian obat TB."

Selain itu, masalah getah bening juga bisa disebabkan infeksi.

Dalam kasus ini biasanya muncul gejala lain infeksi, seperti demam, meriang, lemas, hingga nafsu makan menurun.

Baca juga: Punya Gejala Mirip, Dokter Jelaskan Cara Bedakan Sesak karena Asam Lambung dan Gangguan Paru

Baca juga: Apa Perbedaan Sesak Karena Gangguan Paru dengan Sesak Karena Asam Lambung?

Ilustrasi sesak nafas dan nyeri dada
Ilustrasi sesak nafas dan nyeri dada (tribunnews.com)

"Pastikan dulu, apa penyakit getah beningnya," pesan dr Eka.

"Kalau kanker, mungkin bisa tidak timbul benjolan," catatnya.

Menurutnya, pemeriksaan perlu dilakukan.

Pasalnya jika sampai gangguan terjadi akibat kanker, dikhawatirkan mulai menyebar ke organ lain.

3 dari 3 halaman

Baca artikel lain seputar konsultasi dan tanya jawab dengan dokter di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKelenjar getah beningSesak Napasdr. Eka Ginanjar
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved