Breaking News:

Simak Ulasan Dokter Mengenai Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi membuat semua kegiatan terbatasi. Begitu juga dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh ibu hamil akan berbeda dengan sebelum terjadinya pandemi

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
Kompas.com
ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap ibu tentu ingin mejaga kehamilannya agar tetap sehat.

Namun masa pendemi ini membuat banyak orang merasa khawatir.

Tak terkecuali juga dengan ibu hamil.

Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa virus covid-19 bisa menulari bayi yang ada di dalam kandungan.

Belum ditemukan adanya virus di dalam air ketuban, bahkan pada air susu ibu.

ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil (Kompas.com)

Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Tujuan Penggunaan Tusuk Gigi untuk Membersihkan Sisa Makanan yang Menyelip

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di luar negeri, tidak ada resiko meningkat pada ibu hamil.

Resiko ibu hamil dan populasi umum kebanyakan sama saja resikonya untuk terkena virus covid-19.

Kontrol kandungan bagi ibu hamil adalah hal yang wajib dilakukan utnuk mengetahui perkembangan dan kesehatan ibu juga kesehatan bayi.

Untuk ibu hamil, jika tidak memiliki keluhan disarankan untuk tidak melakukan periksa kandungan.

Baca juga: Dokter Sebut Umumnya Penderita Serangan Jantung Terasa Sesak dan Nyeri Area Dada Sebelah Kiri

Keluhan yang dimaksud yakni:

2 dari 4 halaman

- Mual dan muntah hebat

- Pendarahan

- Nyeri perut berlebihan

- Pecah ketuban

- Tekanan darah tinggi hingga kejang

Jika tidak ada keluhan tersbut tidak perlu kontrol.

Pada usia kehamilan antara hamil sampai diusia 13 minggu.

ilustrasi usg kehamilan
ilustrasi usg kehamilan (Kompas.com)

Sebaiknya disarankan USG pertama kali untuk menentukan apakah memang benar-benar hamil, memiliki kantong atau tidak, mengetahui hamil diluar atau didalam kandungan, dan untuk mengetahui usia kehamilan.

Biasanya untuk kontrol kandungan pada trimester pertama dilakukan sebanyak 3x, namun dengan keadaan seperti ini cukup dilakukan hanya 1x cukup untuk trimester pertama.

Karena pemeriksaan pada trimester pertama dilakukan dnegan tujuan untuk mengetahui perkembangan baik, dan didalam kandungan.

3 dari 4 halaman

Pada usia kehamilan di trimester kedua 14-28 minggu, kehamilan sudah mulai terasa nyaman.

Baca juga: Untuk Mengatasi Lebih Detail Perihal Masalah yang Menyebabkan Bau mulut itu Bagaimana Dok?

Ibu sudah tidak merasakan mual dan muntah, namun harus rajin-rajinnya USG untuk mengetahui jenis kelamin janin.

Pada kondisi sekarang cukup dilakukan USG satu kali saja dengan tujuan:

- Mengetahui perkembangan bayi sesuai dengan usia kehamilan

- Mengetahui perkembangan plasenta

- Mengetahui posisi plasenta

- Kelainan-kelainan awal yang bisa dideteksi pada trimester ke 2

Saat trimester ketiga, sudah mulai mendekati proses persalinan pada usia 28-41 minggu.

ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil (grid.ID)

Baca juga: Kata Orang Dulu Jika Bayi Terkena Air Susu Bisa Menjadi Milia, Mitos atau Fakta Dok?

Usia kehamilan trimester ketiga biasanya disarankan seminggu sekali utnuk melakukan pemeriksaan saat mendekati proses persalinan.

Jika sudah memasuki 36 minggu atau 9 bulan, mau tidak mau harus melakukan pemeriksaan seklai dalam seminggu.

4 dari 4 halaman

Dengan tujuan utnuk mengetahui proses persalinan normal ataqu tidak, kepala sudah mulai memasuki panggul.

Ketuban, plasenta akan dievaluasi termasuk berat bayi sesuai dengan usai, artau bahkan berat bayi kurang dari usai kehamilannya.

Apabila terdapat keluhan, segera kontrol ke dokter kandungan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Pekanbaru Official, bersama dengan Dr. Zaldy Zaimi, Sp.OG, Dokter spesialis kebidanan/kandungan. Selasa (7/7/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCovid-19Pandemi Covid-19ibu hamil
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved