lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Alergi menjadi satu di antara beragam masalah yang kerap diderita anak dan bayi.
Alergi sendiri merupakan sebuah respon imunitas tubuh terhadap suatu benda luar yang sebenarya tak berbahaya.
Namun, sebenarnya apa pemicu dan faktor risiko alergi?
Dokter spesialis anak konsultan alergi dan imunologi, Ekawaty Yasinta Larope, menjelaskan masalah ini.
Hal itu dia paparkan dalam program Ayo Sehat Kompas TV, edisi Kamis (3/6/2021).
Menurut dr Ekawaty, alergi tak luput dari faktor genetik.
Baca juga: Apakah Orang dengan Riwayat Alergi Boleh Ikut Vaksin Covid-19? Berikut Ulasan Juru Bicara Vaksin
Baca juga: Stres hingga Alergi Menjadi Penyebab Terjadinya Sariawan atau Stomatitis, Berikut Ulasan Dokter Gigi
"Alergi akan terjadi kalau ada interaksi antara genetik dan lingkungan," jelasnya.
Faktor risiko genetik bisa dilihat dari riwayat orangtua dan saudara kandung.
"Jadi alergi bukan penyakit yagn ditularkan, tetapi penyakit yang diturunkan dan diwariskan," jelas dr Ekawaty.
Kemudian, faktor risiko lain bisa berasal dari lingkungan, yang kemudian dikenal dengan alergen.
Alergen bisa terdiri atas makanan, minuman, ataupun hal lain yang terhirup dalam pernapasan.
Secara umum, berikut ini adalah berbagai hal yang bisa muncul akibat alergi.
Baca juga: Pilek dan Bersin Berkali-kali Jadi Tanda Rhinitis Alergi, Dokter: Bisa Berkembang Jadi Sinusitis
Baca juga: Begini Penjelasan Dokter Mengatasi Alergi Dingin Tanpa Perlu Menggunakan Obat-obatan
- Gatal dan merah di kulit
- Bersin-bersin
- Mata berair
- Hidung meler
- Batuk-batuk
- Dada terasa sesak, nyeri, tertekan
- Sesak napas
Meski jarang terjadi, alergi juga bisa memunculkan reaksi yang berakibat fatal.
Reaksi tersebut disebabakan anafilaksis.
Ketika mengalaminya, tubuh bisa lemas tiba-tiba, sesak napas, mengi, hingga tiba-tiba pinsan.
Anak yang mengalami gejala tersebut, perlu segera di bawa ke rumah sakit terdekat.
Hal itu penting agar anak segera mendapatkan perawatan yang sesuai.
Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
