TRIBUNHEALTH.COM - Obat kimia menjadi satu di antara solusi ketika tubuh sedang tidak fit, alias tidak enak badan.
Penggunaan tersebut biasa dilakukan baik melalui resep dokter, ataupun yang bebas dijual di pasaran.
Obat-obat tersebut kerapkali berhasil membuat tubuh menjadi bugar kembali.
Namun rupanya obat tak bisa digunakan sembarangan begitu saja, sebagaimana dibahas dalam tayangan Ayo Sehat Kompas TV, yang tayang di YouTube Kompas TV.
Bentuk obat sendiri ada berbagai macam.
Di antaranya ada kapsul, tablet, puyer, hingga sirup.
Baca juga: Apakah akan Menjalani Pengobatan Seumur Hidup Jika Mengalami Gangguan Tiroid Dok?
Baca juga: Kulit Berjerawat Membutuhkan Pengobatan yang Khusus dan Segera, Berikut Penjelasan Dokter Kulit

Namun, obat harus digunakan dengan rasional.
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus konsultan penyakit tropik dan infeksi, Robert Sinto, berbicara mengenai penggunaan obat rasional.
Hal itu ia sampaikan dalam program Ayo Sehat yang tayang di Youtube Kompas TV pada 18 Mei 2021.
"Jadi pengertian sederhananya, rasional itu kan tepat ya," dr Robert Sinto menjelaskan.
"Jadi bagaimana kita mengatakan tepat itu harus dari awal pemberian sampai akhir."
Pertama obat harus digunakan pada pasien yang tepat.
Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Boleh Berhenti Minum Obat Tanpa Konsultasi Dokter, Tensi Bisa Naik Lagi
Baca juga: Benarkah Penggunaan Obat Kumur Dapat Mencegah Covid-19?

Kedua, penggunaan obat harus sesuai indikasi yang tepat.
"Jadi artinya diagnosis harus tepat terlebih dahulu."
"Baru ketika kita bicara spesifik tentang obat, maka nama obatnya tepat, kemudian dosisnya tepat, cara pemberiannya tepat, dan waktu pemberiannya."
"Jadi kalau kita berikan bersama dengan obat lain, timing-nya seperti apa," paparnya.
Dokter tentu juga akan melihat ada atau tidaknya efek samping tertentu.
Karenanya, penggunaan obat rasional harus sesuai dengan keadaan penyakit lain.
Terakhir adalah pertimbangan ekonomi, di mana pemilihan obat harus sesuai dengan kemampuan pasien.
"Jadi itu kurang lebih yang dijadikan WHO, mengenai bagaimana kita mendefinisikan tentang menggunakan obat secara rasional," tandasnya.