TRIBUNHEALTH.COM - Makanan panas dan dingin sebenarnya tidak masalah untuk gigi orang normal.
Kedua makanan itu tak akan membuat gigi menjadi ngilu dan sensitif.
Penjelasan tersebut dipaparkan oleh drg Sri Pamungkas Sigit Nardiatmo dalam program SMILE TribunPalu.
"Sebenarnya begini. Seberapa dingin sih tubuh kita mampu menahan minuman? Pertama. Lalu seberapa panas apa tubuh bisa menahan makanan," katanya, dikutip TribunHealth.com.
Yang menjadi problem adalah ketika sudah ada kerusakan pada gigi.
Baca juga: Tidak Boleh Memasang Gigi Palsu Tanpa Mencabut Akar Gigi, Apa Benar Dok?
Baca juga: Dokter Menyampaikan Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Puasa

Dia menyebut, pada kondisi ini makanan panas dan minuman dingin bisa memperparah.
Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan satu di antara peyebab umum terjadinya gigi sensitif adalah adanya lubang.
Jika sudah demikian, dia menyarankan untuk segera datang ke dokter gigi.
Nantinya, dokter akan melihat apakah harus dilakukan penambalan atau perlu tindakan lain.
"(Ketika) sensitifnya sudah sampai membuat syarafnya rusak, biasanya harus dilakukan perawatan syaraf giginya dulu," papar drg Sri Pamungkas.
Setelah masalah pada syaraf teratasi, barulah bisa dilakukan tindakan penambalan.
Kemudian, ketika gigi sensitif terjadi karena gusi turun, maka tindakannya juga akan berbeda.

Baca juga: Ini Hal-hal yang Harus Dipersiapkan sebelum Bleaching Gigi
Baca juga: Jika Terjadi Impaksi Gigi, Lebih Baik Dicabut Atau Tidak? Simak Penjelasan Dokter
"Biasanya kalau ini di spesialis periodonsia ya," katanya.
"Di situ dicek, apakah gusinya apakah bisa dinaikkan untuk menutup area tadi."
Jika memang bisa, dokter akan melakukan operasi kecil untuk menggeser posisi gusi ke atas.
"Akhirnya yang terbuka tertutup lagi."
"Jadi area yang sensitif tadi tertutup deh dengan gusi. Jadi hilang deh sensitifnya."
Baca artikel lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)